Jakarta: Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku partainya lebih banyak mendaftarkan aktivis 212 sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg). Hal itu sejalan dengan ideologi PAN yang religius nasionalis.
"PAN ini kan religius nasionalis. Aktivis banyak yang kita rekrut. Karena ada 212, banyak juga," kata Zulkifli di kediamannya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juli 2018.
Namun demikian, figur atau tokoh caleg PAN proporsional di setiap daerah pemilihan (dapil). DKI Jakarta, sebutnya, paling banyak aktivis 212 yang dicalonkan sebagai caleg dari partai berlambang matahari tersebut.
"Jadi kita satu dapil disesuaikan dengan peta daerah itu. Kalau basisnya Sulawesi Utara, kombinasi. Sumatera Utara, kombinasi. Kalau DKI, aktivis 212 proposional lumayan," beber dia.
Zulkifli bilang, bacaleg yang dicalonkan PAN untuk Pemilu 2019 berbeda dengan pemilu sebelumnya. Pasalnya, PAN kini mengurangi kalangan selebritas untuk didaftarkan sebagai caleg.
Baca: PAN Targetkan 80 Kursi di DPR
"Dulu PAN banyak artis. Waktu itu strategi tepat. Sekarang, setelah 20 tahun rakyat lebih cerdas, lebih selektif," ungkap dia.
Meskipun demikian, PAN tak menutup pintu bagi artis yang ingin maju sebagai caleg. Namun, proses seleksi artis saat ini menjadi lebih ketat dan selektif.
"Artis lebih selektif, bisa artikulasi kan masyarakat yang diwakili," tutup Zulkifli.
Jakarta: Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku partainya lebih banyak mendaftarkan aktivis 212 sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg). Hal itu sejalan dengan ideologi PAN yang religius nasionalis.
"PAN ini kan religius nasionalis. Aktivis banyak yang kita rekrut. Karena ada 212, banyak juga," kata Zulkifli di kediamannya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juli 2018.
Namun demikian, figur atau tokoh caleg PAN proporsional di setiap daerah pemilihan (dapil). DKI Jakarta, sebutnya, paling banyak aktivis 212 yang dicalonkan sebagai caleg dari partai berlambang matahari tersebut.
"Jadi kita satu dapil disesuaikan dengan peta daerah itu. Kalau basisnya Sulawesi Utara, kombinasi. Sumatera Utara, kombinasi. Kalau DKI, aktivis 212 proposional lumayan," beber dia.
Zulkifli bilang, bacaleg yang dicalonkan PAN untuk Pemilu 2019 berbeda dengan pemilu sebelumnya. Pasalnya, PAN kini mengurangi kalangan selebritas untuk didaftarkan sebagai caleg.
Baca: PAN Targetkan 80 Kursi di DPR
"Dulu PAN banyak artis. Waktu itu strategi tepat. Sekarang, setelah 20 tahun rakyat lebih cerdas, lebih selektif," ungkap dia.
Meskipun demikian, PAN tak menutup pintu bagi artis yang ingin maju sebagai caleg. Namun, proses seleksi artis saat ini menjadi lebih ketat dan selektif.
"Artis lebih selektif, bisa artikulasi kan masyarakat yang diwakili," tutup Zulkifli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)