Presiden Jokowi bersama Jenderal TNI (HOR) Prabowo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Tangkapan layar
Presiden Jokowi bersama Jenderal TNI (HOR) Prabowo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Tangkapan layar

Jenderal Kehormatan Prabowo Tuai Polemik, Ini Kata Jokowi

M Rodhi Aulia • 28 Februari 2024 14:48
Jakarta: Pemberian kenaikan pangkat jenderal bintang empat atau jenderal kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro dan kontra. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pro dan kontra tersebut.
 
Jokowi menyinggung nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menyebut SBY dan Luhut menerima kenaikan pangkat serupa.
 
"Ini kan juga sudah bukan hanya sekarang ya. Dulu diberikan kepada bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Juga pernah diberikan kepada Pak Luhut Binsar Pandjaitan," kata Jokowi dalam keterangan pers usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024.
 
Baca juga: Mengenal Pangkat Istimewa Jenderal Kehormatan yang Diterima Prabowo

Jokowi membantah kenaikan pangkat tersebut sebagai transaksi politik dirinya dengan Prabowo. Hal ini terbukti dari pemberian dilakukan setelah pemilu 2024.

"Kalau transaksi politik, kita berikan aja sebelum Pemilu. Tapi ini kan setelah Pemilu. Jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," ujar Jokowi.
 
Pro dan kontra mulai terlihat di tengah masyarakat. Di antaranya di media sosial X. Sejumlah kata kunci terkait menjadi trending.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan