"Santri memang tidak pernah mencari tetapi santri siap menerima tugas apapun kalau itu dipercaya, jadi presiden, jadi wakil presiden, menko polhukam, menteri, gubernur," ujar Ma'ruf, Jumat, 21 Oktober 2022.
Ma'ruf secara khusus melarang santri kelompok Nahdatul Ulama (NU) untuk mencari jabatan. Namun, harus siap apabila diminta untuk mengisi kursi penting di pemerintahan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Itu namanya tsmarah ajilan (buah amal yang didapat di dunia)," terang Ma'ruf.
Baca: Wapres: Santri Siap Korbankan Nyawa untuk Bangsa dan Negara |
Selain itu, Ma'ruf menjelaskan santri dituntut untuk mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab, santri memiliki tugas untuk melakukan perbaikan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
"Setelah para pendiri dulu memperjuangkan, mempertahankan, menjaga dan sekarang kita menjaga persatuan menjaga ukhuwah dan menjaga toleransi dan memakmurkan dan membangun Indonesia menuju Indonesia maju dan sejahtera, ini adalah tugas kita para santri," terang Wapres.