medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo akan kunjungan kenegaraan ke Ankara, Turki, pada 6 Juli. Dalam kunjungannya, Jokowi akan membahas berbagai isu terkait kerja sama Indonesia dengan Turki.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, Turki salah satu negara dengan jumlah umat muslim yang besar merupakan mitra penting Indonesia. Angka perdagangan antara Indonesia dan Turki mencapai USD1,3 miliar. Ekspor Indonesia ke Turki sebesar USD1 miliar, sedangkan impor dari Turki sebesar USD3 juta.
"Dalam perdagangan ini kami melihat masih banyak hal yang dapat kita tingkatkan. Kami melihat juga ada beberapa masalah perdagangan atau isu perdagangan yang harus kami bahas secara tuntas dengan Turki," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 3 Juli 2017.
Jokowi juga akan mengusulkan negosiasi Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement. Usulan tersebut antara lain soal perdagangan barang dan jasa.
Tak hanya itu, Jokowi juga akan membahas kerja sama di bidang pengembangan industri strategis dengan Turki. Menurut dia, selama ini kerja sama di bidang tersebut sudah berjalan dengan baik.
Indonesia dan Turki, kata Retno, sudah join development baik untuk matra darat, matra udara, dan sebagainya. "Jadi kami ingin kembangkan partnership dengan Turki untuk industri strategis," kata dia.
Terakhir, isu pemberantasan terorisme juga akan menjadi fokus pembahasan dalam kunjungan kenegaraan Jokowi ke Turki.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo akan kunjungan kenegaraan ke Ankara, Turki, pada 6 Juli. Dalam kunjungannya, Jokowi akan membahas berbagai isu terkait kerja sama Indonesia dengan Turki.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, Turki salah satu negara dengan jumlah umat muslim yang besar merupakan mitra penting Indonesia. Angka perdagangan antara Indonesia dan Turki mencapai USD1,3 miliar. Ekspor Indonesia ke Turki sebesar USD1 miliar, sedangkan impor dari Turki sebesar USD3 juta.
"Dalam perdagangan ini kami melihat masih banyak hal yang dapat kita tingkatkan. Kami melihat juga ada beberapa masalah perdagangan atau isu perdagangan yang harus kami bahas secara tuntas dengan Turki," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 3 Juli 2017.
Jokowi juga akan mengusulkan negosiasi Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement. Usulan tersebut antara lain soal perdagangan barang dan jasa.
Tak hanya itu, Jokowi juga akan membahas kerja sama di bidang pengembangan industri strategis dengan Turki. Menurut dia, selama ini kerja sama di bidang tersebut sudah berjalan dengan baik.
Indonesia dan Turki, kata Retno, sudah join development baik untuk matra darat, matra udara, dan sebagainya. "Jadi kami ingin kembangkan partnership dengan Turki untuk industri strategis," kata dia.
Terakhir, isu pemberantasan terorisme juga akan menjadi fokus pembahasan dalam kunjungan kenegaraan Jokowi ke Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)