medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tak akan bertarung dalam Pemilihan Presiden 2019. Ia memutuskan pensiun. Kalla berencana menghabiskan waktu bersama anak dan cucu.
"Saya mau istirahat, mau sama anak-anak, cucu, dan keluarga," kata Kalla saat wawancara khusus bersama Metrotvnews.com di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, awal Agustus 2017.
Tak hanya itu, Kalla juga masih disibukkan dengan beragam urusan sosial masyarakat. Toh, pria asal Makassar ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan beragam kegiatan pendidikan.
Kalla tak asing dengan hal itu. Periode ini pernah dialami lima tahun silam setelah tak terpilih saat mencalonkan diri sebagai calon presiden bersama dengan Ketua Umum Partai Hanura yang saat itu dijabat Wiranto.
Baca juga: Jusuf Kalla: Ada Pandangan Berbeda, itu Biasa
Kalla istirahat dari aktivitas politik selama lima tahun, sebelum dipinang kembali untuk mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2014. Selama masa istirahat itu, Kalla lebih sering memberikan ceramah atau kuliah umum.
"Nanti mungkin seperti itu lagi, (juga) menulis buku," tambah Kalla.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga tak menutup kemungkinan mendorong seseorang masuk arena politik. Hal ini dilakukan pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Kalla menjagokan Anies Rasyid Baswedan, sang gubernur terpilih.
"Tergantung keadaannya," tambah Kalla.
Kalla punya alasan untuk mendorong mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Anies dinilai lebih mampu dari tokoh lainnya. "Itu masalah keyakinan masing-masing."
Toh, tak ada larangan untuk mendukung seseorang di kancah politik. Masyarakat, kata dia, akan memilih sosok yang mereka percaya untuk mengemban amanah yang diberikan.
"Orang memilih apa yang mereka percayai, itu demokratis," kata Kalla.
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tak akan bertarung dalam Pemilihan Presiden 2019. Ia memutuskan pensiun. Kalla berencana menghabiskan waktu bersama anak dan cucu.
"Saya mau istirahat, mau sama anak-anak, cucu, dan keluarga," kata Kalla saat wawancara khusus bersama
Metrotvnews.com di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, awal Agustus 2017.
Tak hanya itu, Kalla juga masih disibukkan dengan beragam urusan sosial masyarakat. Toh, pria asal Makassar ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan beragam kegiatan pendidikan.
Kalla tak asing dengan hal itu. Periode ini pernah dialami lima tahun silam setelah tak terpilih saat mencalonkan diri sebagai calon presiden bersama dengan Ketua Umum Partai Hanura yang saat itu dijabat Wiranto.
Baca juga: Jusuf Kalla: Ada Pandangan Berbeda, itu Biasa
Kalla istirahat dari aktivitas politik selama lima tahun, sebelum dipinang kembali untuk mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2014. Selama masa istirahat itu, Kalla lebih sering memberikan ceramah atau kuliah umum.
"Nanti mungkin seperti itu lagi, (juga) menulis buku," tambah Kalla.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga tak menutup kemungkinan mendorong seseorang masuk arena politik. Hal ini dilakukan pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Kalla menjagokan Anies Rasyid Baswedan, sang gubernur terpilih.
"Tergantung keadaannya," tambah Kalla.
Kalla punya alasan untuk mendorong mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Anies dinilai lebih mampu dari tokoh lainnya. "Itu masalah keyakinan masing-masing."
Toh, tak ada larangan untuk mendukung seseorang di kancah politik. Masyarakat, kata dia, akan memilih sosok yang mereka percaya untuk mengemban amanah yang diberikan.
"Orang memilih apa yang mereka percayai, itu demokratis," kata Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)