Barisan Petani dan Nelayan Kabupaten Pasuruan mendukung penuh pencalonan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Dok. Istimewa
Barisan Petani dan Nelayan Kabupaten Pasuruan mendukung penuh pencalonan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Dok. Istimewa

Pilpres 2024, Dukungan Buat Muhaimin Mengalir dari Petani Pasuruan

Achmad Zulfikar Fazli • 21 Februari 2022 17:58
Jakarta: Barisan Petani dan Nelayan Kabupaten Pasuruan mendukung penuh pencalonan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Muhaimin dinilai layak memimpin Indonesia karena berpengalaman menyelesaikan persoalan petani dan nelayan.
 
"Gus Muhaimin paham betul apa yang menjadi persoalan nelayan dan petani. Kami yakin jika Indonesia dipimpin Gus Muhaimin, persoalan petani dan nelayan bisa selesai," ujar Koordinator Barisan Tani Dan Nelayan Kabupaten Pasuruan, Ferry Firmansyah, dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Februari 2022.
 
Menurut Ferry, kemiskinan di Indonesia masih didominasi masyarakat pedesaan. Khususnya, petani dan nelayan.

"Di Kabupaten Pasuruan khususnya daerah selatan yang merupakan daerah lereng pegunungan Arjuno, dan lereng Gunung Bromo merupakan petani hortikultura yang selama ini mendapatkan dukungan pemberdayaan, dan perlindungan harga panen untuk tanaman alpukat dan durian. Namun, masyarakat masih hidup miskin," tutur dia.
 
Baca: NasDem Umumkan Capres pada 2023
 
Dia menilai petani masih hidup miskin karena sebagian besar masih memasarkan hasil panennya ke pengepul. Memasarkan ke pengepul membuat harga belinya menjadi terlalu murah.
 
"Hanya sebagian kecil saja petani bisa sedikit menikmati keuntungan ketika bisa menjual langsung kepada konsumen yang langsung datang ke petani. Itupun hanya sebagian kecil karena tidak semua orang tahu lokasi alpukat dan durian tempat kami menanam," ujar Ferry.
 
Ferry mengungkapkan Kabupaten Pasuruan juga menjadi penghasil apel, tepatnya berada di Nongkojajar. Sayangnya, apel Pasuruan kurang terkenal.
 
"Kecamatan Nongkojajar merupakan penghasil Apel yang jumlah jauh lebih banyak dari Kota Batu, tetapi selalu saja orang menganggap apel kami adalah apel batu bukan apel pasuruan," kata dia.
 
Dia berharap pemerintah, khususnya Muhaimin jika terpilih menjadi presiden, bisa membuat kebijakan agar banyak orang yang berwisata dan membeli hasil bumi petani dan nelayan Kabupaten Pasuruan.
 
Ferry mengatakan petani dan nelayan Kabupaten Pasuruan juga membutuhkan pengetahuan dan teknologi soal pengolahan pasca panen dan branding. Sehingga, petani dan nelayan mempunyai banyak alternatif pasar dan mendapatkan nilai tambah dari hasil panen.
 
"Semisal cara membuat dan memasarkan aneka olahan buah dan hasil pertanian. Karena pada saat panen melimpah dan saat harga panen murah, kami bisa mengolah hasil panen menjadi produk olahan yang lebih awet dan mempunyai nilai jual yang lebih bagus," ucap Ferry.
 
Untuk permasalahan pupuk, terang Ferry, petani lebih banyak mengandalkan pupuk olahan daripada kotoran ternak seperti sapi, kambing, kelinci dan ayam. Masalahnya, tidak semua petani di Pasuruan memiliki ternak.
 
"Jadi sebagian dari kami hasil panennya kurang maksimal karena tidak pernah diberi pupuk kandang," kata dia.
 
Ferry yakin Muhaimin akan memperjuankan nasib petani agar memiliki ternak dan alat pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk yang bagus dan berkualitas. "Kami, Barisan Petani dan Nelayan Kabupaten Pasuruan memandang bahwa Gus Muhaimin Iskandar adalah sosok yang tepat untuk menyelesaikan problem petani dan nelayan di Indonesia," ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan