Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan/Istimewa
Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan/Istimewa

Kepala BIN: Smart City IKN Nusantara Perpaduan Harmonis Modern dan Tradisi

Juven Martua Sitompul • 18 Februari 2022 14:06
Jakarta: Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diyakini bakal jadi buah bibir dunia. Sebab, IKN Nusantara akan menerapkan konsep smart city modern yang berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia dan negara lain.
 
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menegaskan Kota Nusantara adalah representasi masyarakat Indonesia yang berkembang lebih modern dan mengedepankan pemanfatan teknologi yang efisien dan nyaman serta meneruskan warisan budaya Indonesia yang sangat luhur.
 
Dia bahkan yakin IKN Nusantara akan membuat wajah Indonesia berbeda dengan sebelumnya. Menurut Budi Gunawan, akan banyak hal positif yang diambil Indonesia dengan berpindahnya Ibu Kota Negara.

"Konsep yang diusung akan berbeda. Letak geografis di IKN Nusantara memang perbukitan tapi akan diubah menjadi lebih indah dan hijau berkelanjutan. Akan ada tol, akan ada pembangunan gedung-gedung yang mengusung smart city disertai taman-taman hijau untuk rekreasi sekaligus penata air. Kita akan ubah menjadi kota modern," ucap Budi Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 18 Februari 2022.
 
Ibu Kota baru di Penajam Paser Utara memang terdapat banyak bukit-bukit. Saat ini, waktu tempuh dari Balikpapan menuju lokasi memakan waktu 2,5 jam. Namun, nantinya maksimal hanya 1 jam mengingat tol hingga transportasi umum yang memadai dengan konsep modern akan dibangun untuk menunjang IKN Nusantara tanpa menghilangkan kearifan lokal.
 
"Di atas lahan seluas 256.000 hektare, IKN Nusantara akan dibangun dengan konsep modern, tapi juga tak menghilangkan esensi dari kota hutan (forest city). Pemerintah juga tidak akan menghilangkan kearifan lokal Kaltim," ujarnya.
 
 

Budi Gunawan menegaskan pembangunan IKN Nusantara tidak akan berdampak negatif pada ekosistem teluk Balikpapan. Pembangunan dipastikan bakal dimitigasi dengan baik.
 
"Sebagian besar lahan IKN adalah hutan. Sebanyak 20 persen yang akan dibangun untuk Ibu Kota. Sisanya akan kita jaga. Justru ini akan perluas, kami perbaiki akan hutan yang rusak tidak mengalami ancaman banjir dan abrasi," kata Budi Gunawan.

UU IKN Disambut Suka Cita Masyarakat Kaltim

Sementara itu, Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), M Irsadi Zainal, mengaku gembira dengan disahkannya Undang-Undang (UU) Ibu Kota Negara (IKN). Dia siap mendukung penuh dan berkontribusi.
 
"Kami mau meneguhkan keputusan politik Bapak Presiden Jokowi dan DPR dalam penetapan keputusan UU IKN Nusantara ini. Tentunya kami, menyambut ini dengan penuh suka cita dan bersyukur. Semoga proses pembangunan IKN bisa berjalan lancar dan tepat waktu," ujar M Irshadi Zainal dihubungi terpisah.
 
Hal senada disampaikan Koordinator Bidang Hukum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) Cabang Kutai Kertanegara, Elia Hendra Wijaya. Dia mengaku antusias dengan pemindahan IKN ke Kaltim. Dia siap mendukung penuh dan siap mengawal pembangunan IKN.
 
"Kami selaku tokoh dan pemuda Dayak sangat antusias serta mendukung penuh penetapan Kaltim sebagai Ibu Kota. Kami sangat mengecam terkait pihak-pihak yang menolak," kata Elia.
 
Di sisi lain, dia berharap pemerintah bisa melibatkan putra dan putri Kaltim dalam badan otorita IKN. Elia juga berharap pemerintah bisa mengakomodir kearifan lokal yang ada di Kaltim.
 
"Kami berharap agar pemerintah bisa memanfaatkan kearifan lokal yang ada di Kaltim. Supaya masyarakat juga dilibatkan dalam pembangun IKN," kata Hendra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan