Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh komponen bangsa menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya, menjaga keutuhan bangsa bukan hanya tugas TNI dan Polri.
“Kobaran semangat ini tentu berasal dari seluruh komponen, mulai dari TNI, Polri, pegawai, petani, pedagang kecil, nelayan, ulama, santri, mahasiswa, pekerja, buruh, dan elemen rakyat yang lainnya,” kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat membacakan amanat Jokowi dalam peringatan Hari Bela Negara ke-73 di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Minggu, 19 Desember 2021.
Jokowi memerinci beberapa nilai-nilai dasar bela negara yang perlu dikembangkan. Hal ini mulai dari cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan negara, hingga setia pada Pancasila sebagai ideologi negara.
“Serta rela berkorban untuk bangsa dan negara,” bunyi amanat Kepala Negara.
Baca: Menhan Usulkan Edukasi Prokes Seperti Bela Negara
Jokowi menuturkan semangat itu perlu dikembangkan tanpa memandang pendidikan, profesi, dan latar belakang warga. Seluruh komponen bangsa berhak dan wajib membela negara.
Hari Bela Negara diperingati setiap 19 Desember sesuai Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2006 tentang Hari Bela Negara. Peringatan tersebut dalam rangka mengenang peristiwa sejarah ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II dengan mengumumkan tidak ada lagi Indonesia pada 19 Desember 1948.
Presiden Indonesia kala itu, Soekarno, memberikan mandat kepada pejuang kemerdekaan Syafrudin Prawiranegara untuk menjalankan pemerintahan. Caranya dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatra Barat, guna menjaga tetap berdirinya Indonesia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mengajak seluruh komponen bangsa menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya, menjaga keutuhan bangsa bukan hanya tugas TNI dan Polri.
“Kobaran semangat ini tentu berasal dari seluruh komponen, mulai dari TNI, Polri, pegawai, petani, pedagang kecil, nelayan, ulama, santri, mahasiswa, pekerja, buruh, dan elemen rakyat yang lainnya,” kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat membacakan amanat Jokowi dalam peringatan Hari
Bela Negara ke-73 di Gedung Kementerian Pertahanan (
Kemenhan), Jakarta Pusat, Minggu, 19 Desember 2021.
Jokowi memerinci beberapa nilai-nilai dasar bela negara yang perlu dikembangkan. Hal ini mulai dari cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan negara, hingga setia pada Pancasila sebagai ideologi negara.
“Serta rela berkorban untuk bangsa dan negara,” bunyi amanat Kepala Negara.
Baca:
Menhan Usulkan Edukasi Prokes Seperti Bela Negara
Jokowi menuturkan semangat itu perlu dikembangkan tanpa memandang pendidikan, profesi, dan latar belakang warga. Seluruh komponen bangsa berhak dan wajib membela negara.
Hari Bela Negara diperingati setiap 19 Desember sesuai Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2006 tentang Hari Bela Negara. Peringatan tersebut dalam rangka mengenang peristiwa sejarah ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II dengan mengumumkan tidak ada lagi Indonesia pada 19 Desember 1948.
Presiden Indonesia kala itu, Soekarno, memberikan mandat kepada pejuang kemerdekaan Syafrudin Prawiranegara untuk menjalankan pemerintahan. Caranya dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatra Barat, guna menjaga tetap berdirinya Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)