medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai Muhammadiyah dan NasDem punya kesamaan visi dan semangat, yakni membangun bangsa.
"Kami punya satu kesamaan kondisi realistis soal potret sosial kita. Fokus NasDem dan Muhammadiyah sama, yakni sedang berlangsungnya demoralisasi kebangsaan kita," kata Surya saat menerima pengurus Muhammadiyah di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2015).
Surya menilai, semangat perbaikan demoralisasi kebangsaan sangat penting bagi bangsa Indonesia. Sebab, menurut Surya, jika hal tersebut tidak kunjung diperbaiki, bangsa Indonesia bakal terus tertinggal jauh dibanding bangsa-bangsa lain.
"Kalau kita tertinggal soal infrastruktur, itu bisa kita kejar kalau punya uang. Tapi jika tertinggal dalam hal pemahaman, itu saya pikir berat. Sebab, tidak bisa diselesaikan secara instan, melainkan harus terus menerus dan membutuhkan jangka waktu yang panjang," paparnya.
Salah satu pemahaman yang dianggap Surya membuat moralitas bangsa Indonesia terus menurun adalah pemikiran jangka pendek yang membudaya. "Sekarang ini kebanyakan, today is today, tomorrow is another day. Jika dibiarkan ini tentu berbahaya," tambahnya.
Kunjungan Pengurus Pusat Muhammadiyah dalam rangka meminta dukungan Muktamar Muhammadiyah di Makassar, awal bulan depan. Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin berhalangan hadir dalam pertemuan itu.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai Muhammadiyah dan NasDem punya kesamaan visi dan semangat, yakni membangun bangsa.
"Kami punya satu kesamaan kondisi realistis soal potret sosial kita. Fokus NasDem dan Muhammadiyah sama, yakni sedang berlangsungnya demoralisasi kebangsaan kita," kata Surya saat menerima pengurus Muhammadiyah di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2015).
Surya menilai, semangat perbaikan demoralisasi kebangsaan sangat penting bagi bangsa Indonesia. Sebab, menurut Surya, jika hal tersebut tidak kunjung diperbaiki, bangsa Indonesia bakal terus tertinggal jauh dibanding bangsa-bangsa lain.
"Kalau kita tertinggal soal infrastruktur, itu bisa kita kejar kalau punya uang. Tapi jika tertinggal dalam hal pemahaman, itu saya pikir berat. Sebab, tidak bisa diselesaikan secara instan, melainkan harus terus menerus dan membutuhkan jangka waktu yang panjang," paparnya.
Salah satu pemahaman yang dianggap Surya membuat moralitas bangsa Indonesia terus menurun adalah pemikiran jangka pendek yang membudaya. "Sekarang ini kebanyakan, today is today, tomorrow is another day. Jika dibiarkan ini tentu berbahaya," tambahnya.
Kunjungan Pengurus Pusat Muhammadiyah dalam rangka meminta dukungan Muktamar Muhammadiyah di Makassar, awal bulan depan. Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin berhalangan hadir dalam pertemuan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)