medcom.id, Jakarta: Partai yang tergabung dan Koalisi Indonesia Hebat menyatakan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR. Tidak hanya itu, KIH juga membuat struktur pimpinan tandingan di DPR RI.
"Demi menjaga berjalannya fungsi pimpinan DPR RI, maka kami menunjuk beberapa nama yang kami pandang layak mengganti dan menduduki pimpinan DPR sementara," kata politikus PDIP, Arif Wibowo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Struktur pimpinan yang diajukan oleh KIH adalah Pramono Anung Wibowo sebagai Ketua. Posisi wakil diisi Abdul Kadir Karding (PKB), Syaifullah Tamliha (PPP), Patrice Rio Capella (NasDem), Dossy Iskandar (Hanura). Kelima partai tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat.
Arif mengatakan seluruh anggota fraksi lima partai itu mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla. Mosi tidak percaya muncul karena pimpinan yang dikuasai Koalisi Merah Putih dinilai telah mengabaikan prinsip demokrasi.
Dikhawatirkan, akan ada upaya menjegal pemerintahan Jokowi-JK melalui penguasaan parlemen. Buktinya, seluruh komisi dan pimpinan dikuasai oleh partai yang tergabung didalam KMP. "Awalnya itu hanya kekhawatiran. Tapi sekarang itu fakta," ujar Arif.
medcom.id, Jakarta: Partai yang tergabung dan Koalisi Indonesia Hebat menyatakan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR. Tidak hanya itu, KIH juga membuat struktur pimpinan tandingan di DPR RI.
"Demi menjaga berjalannya fungsi pimpinan DPR RI, maka kami menunjuk beberapa nama yang kami pandang layak mengganti dan menduduki pimpinan DPR sementara," kata politikus PDIP, Arif Wibowo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Struktur pimpinan yang diajukan oleh KIH adalah Pramono Anung Wibowo sebagai Ketua. Posisi wakil diisi Abdul Kadir Karding (PKB), Syaifullah Tamliha (PPP), Patrice Rio Capella (NasDem), Dossy Iskandar (Hanura). Kelima partai tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat.
Arif mengatakan seluruh anggota fraksi lima partai itu mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla. Mosi tidak percaya muncul karena pimpinan yang dikuasai Koalisi Merah Putih dinilai telah mengabaikan prinsip demokrasi.
Dikhawatirkan, akan ada upaya menjegal pemerintahan Jokowi-JK melalui penguasaan parlemen. Buktinya, seluruh komisi dan pimpinan dikuasai oleh partai yang tergabung didalam KMP. "Awalnya itu hanya kekhawatiran. Tapi sekarang itu fakta," ujar Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)