Jakarta: Presiden Joko Widodo menyebut ratifikasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) rampung. Kerja sama pendidikan untuk pengembangan sumber daya manusia bakal dikembangkan.
“Tadi sudah disampaikan Perdana Menteri (PM Australia) Scott Morrison mengenai akan dibukanya Monash University di Indonesia,” kata Kepala Negara dikutip dari laman Setkab.go.id, Senin, 10 Februari 2020.
Menurut dia, ratifikasi IA-CEPA membuat hubungan ekonomi kedua negara secara komprehensif lebih maju. Manfaat relasi Indonesia-Australia diharap bisa dirasakan rakyat kedua negara.
Indonesia, kata dia, mendorong agar 100 hari implementasi IA-CEPA diisi beragam kegiatan. Dia mencontohkan pelaksanaan Australia Business Week dipimpin menteri perdagangan Australia di Indonesia, kunjungan investor Australia ke Indonesia, serta kerja sama pendanaan infrastruktur di Indonesia.
Presiden Jokowi dan PM Scott Morrison saat pertemuan bilateral di Parliament House, Canberra, Australia, Senin, 10 Februari 2020. Dokumentasi: Setkab.go.id
Melalui IA-CEPA, Indonesia mengharap Australia dapat menjadi mitra penting di bidang investasi infrastruktur dan pendidikan. Namun, masalah di luar IA-CEPA tetap menjadi perhatian.
”Kita juga membahas kemitraan kedua negara dalam konteks Indo-Pasifik. Kita mengharapkan stabilitas perdamaian, kesejahteraan secara merata dapat terus tercipta dan terjaga di kawasan Indo-Pasifik,” ujar dia.
Kedua Negara, kata Jokowi, sepakat meningkatkan kerja sama soal kelautan dan perubahan iklim. Kunjungan Presiden ke 'Negeri Kanguru' dianggap menjadi era baru hubungan Indonesia dan Australia yang lebih terarah.
Jakarta: Presiden Joko Widodo menyebut ratifikasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) rampung. Kerja sama pendidikan untuk pengembangan sumber daya manusia bakal dikembangkan.
“Tadi sudah disampaikan Perdana Menteri (PM Australia) Scott Morrison mengenai akan dibukanya Monash University di Indonesia,” kata Kepala Negara dikutip dari laman
Setkab.go.id, Senin, 10 Februari 2020.
Menurut dia, ratifikasi IA-CEPA membuat hubungan ekonomi kedua negara secara komprehensif lebih maju. Manfaat relasi Indonesia-Australia diharap bisa dirasakan rakyat kedua negara.
Indonesia, kata dia, mendorong agar 100 hari implementasi IA-CEPA diisi beragam kegiatan. Dia mencontohkan pelaksanaan Australia Business Week dipimpin menteri perdagangan Australia di Indonesia, kunjungan investor Australia ke Indonesia, serta kerja sama pendanaan infrastruktur di Indonesia.
Presiden Jokowi dan PM Scott Morrison saat pertemuan bilateral di Parliament House, Canberra, Australia, Senin, 10 Februari 2020. Dokumentasi: Setkab.go.id
Melalui IA-CEPA, Indonesia mengharap Australia dapat menjadi mitra penting di bidang investasi infrastruktur dan pendidikan. Namun, masalah di luar IA-CEPA tetap menjadi perhatian.
”Kita juga membahas kemitraan kedua negara dalam konteks Indo-Pasifik. Kita mengharapkan stabilitas perdamaian, kesejahteraan secara merata dapat terus tercipta dan terjaga di kawasan Indo-Pasifik,” ujar dia.
Kedua Negara, kata Jokowi, sepakat meningkatkan kerja sama soal kelautan dan perubahan iklim. Kunjungan Presiden ke 'Negeri Kanguru' dianggap menjadi era baru hubungan
Indonesia dan Australia yang lebih terarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)