Jakarta: Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak bersalah dalam kasus dugaan korupsi di Hambalang. Putusan kasus itu sudah inkrah dan SBY tidak terlibat.
"Kalau itu jelas kalau dari kami, kan fakta hukumnya jelas, yang lama sekali ditangkap dan dipenjara itu siapa?" kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam acara Chrosscheck by Medcom.id dengan tema 'Menusuk Jantung SBY! Kubu Moeldoko Menyerang Lewat Hambalang', Minggu, 28 Maret 2021.
Herzaky mengatakan pengadilan telah memutuskan Anas Urbaningrum dan Nazaruddin sebagai tersangka dan dipidana dalam kasus rasuah itu. Publik diminta tidak terpengaruh pernyataan kubu Moeldoko yang menyebut SBY terlibat.
"Jadi jangan bicara ini itulah, kita bicara fakta saja," ujar Herzaky.
Kubu Moeldoko diminta tidak membuat fitnah. Pasalnya, kata Herzaky, kebanyakan pernyataan kubu Moeldoko tidak ada yang terbukti.
"Jangan buat narasi bohong dan kosong, mana buktinya? Kita nih nunggu loh, wah konpers nih di Hambalang, mau buktinya. Enggak tahunya narasi-narasi kosong dan bohong saja," ujar Herzaky.
Baca: Kubu Moeldoko: Buka Kembali Kasus Hambalang!
Dia juga meminta masyarakat bijak menanggapi tudingan SBY korupsi. Tudingan itu dinilai provokasi kubu Moeldoko atas kekalahan merebut kursi kepemimpinan di Demokrat.
"Ini politik saja, ini mengalihkan isu dari rentetan kegagalan mereka melakukan kebohongan publik," tutur Herzaky.
Partai Demokrat kubu Moeldoko meyakini SBY terlibat kasus dugaan korupsi Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar). SBY disebut membuka banyak rekening untuk menutupi tindakan 'amisnya'.
"Jadi, apa yang kita sampaikan ini adalah rekening yang SBY, atau tabungan SBY yang akunnya itu kita kasih tahu ke publik. Ini loh akunnya Pak SBY, banyak sekali," kata juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, dalam kesempatan yang sama.
Rahmad menegaskan tudingan itu bukanlah fitnah. Dia menegaskan mengetahui permainan kotor SBY dalam korupsi Hambalang.
Jakarta: Partai
Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak bersalah dalam kasus dugaan korupsi di Hambalang. Putusan kasus itu sudah inkrah dan SBY tidak terlibat.
"Kalau itu jelas kalau dari kami, kan fakta hukumnya jelas, yang lama sekali ditangkap dan dipenjara itu siapa?" kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam acara
Chrosscheck by Medcom.id dengan tema 'Menusuk Jantung SBY! Kubu Moeldoko Menyerang Lewat Hambalang', Minggu, 28 Maret 2021.
Herzaky mengatakan pengadilan telah memutuskan Anas Urbaningrum dan Nazaruddin sebagai tersangka dan dipidana dalam kasus rasuah itu. Publik diminta tidak terpengaruh pernyataan kubu
Moeldoko yang menyebut SBY terlibat.
"Jadi jangan bicara ini itulah, kita bicara fakta saja," ujar Herzaky.
Kubu
Moeldoko diminta tidak membuat fitnah. Pasalnya, kata Herzaky, kebanyakan pernyataan kubu Moeldoko tidak ada yang terbukti.
"Jangan buat narasi bohong dan kosong, mana buktinya? Kita nih nunggu loh, wah konpers nih di Hambalang, mau buktinya. Enggak tahunya narasi-narasi kosong dan bohong saja," ujar Herzaky.
Baca: Kubu Moeldoko: Buka Kembali Kasus Hambalang!
Dia juga meminta masyarakat bijak menanggapi tudingan SBY korupsi. Tudingan itu dinilai provokasi kubu Moeldoko atas kekalahan merebut kursi kepemimpinan di Demokrat.
"Ini politik saja, ini mengalihkan isu dari rentetan kegagalan mereka melakukan kebohongan publik," tutur Herzaky.
Partai Demokrat kubu Moeldoko meyakini SBY terlibat kasus dugaan korupsi Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar). SBY disebut membuka banyak rekening untuk menutupi tindakan 'amisnya'.
"Jadi, apa yang kita sampaikan ini adalah rekening yang SBY, atau tabungan SBY yang akunnya itu kita kasih tahu ke publik. Ini loh akunnya Pak SBY, banyak sekali," kata juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, dalam kesempatan yang sama.
Rahmad menegaskan tudingan itu bukanlah fitnah. Dia menegaskan mengetahui permainan kotor SBY dalam korupsi Hambalang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)