Jakarta: PDI Perjuangan telah menyiapkan kader terbaik sebagai calon menteri di kabinet Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan calon menteri tersebut menunggu restu dari Megawati Sukarnoputri.
"Demokrasi di PDI Perjuangan menyerahkan semua hal tersebut kepada Ibu Megawati Sukarnoputri," kata Hasto di sela rapat kerja daerah DPD PDIP Bengkulu, Senin, 24 Juni 2019.
Baca: Koalisi Kalah Diminta Tak Berharap 'Power Sharing'
Hasto menyebut kandidat menteri dari PDIP berasal dari berbagai unsur. Misalnya, kepala daerah, pengurus dewan pimpinan pusat (DPP), atau anggota DPR.
Calon menteri yang tak hanya sekadar urusan representasi daerah, tapi juga mampu merepresentasikan kepemimpinan. Sosok menteri harus bisa memahami tugas dan fungsi kementerian yang dipimpinnya.
Sekjen PDI Perjuangan itu menyebut seorang menteri harus bisa menjalankan tugas dengan baik. Calon pembantu presiden itu harus memiliki kemampuan teknokrasi, kematangan memimpin, dan kemampuan membawa perubahan bangsa.
"Itu yang akan jadi pertimbangan utama. Tapi tentu saja Presiden (Jokowi) akan mempertimbangkan seluruh aspek. Termasuk representasi daerah-daerah," ungkapnya.
Bagi Hasto, urusan menteri juga tak boleh dibelah antara kalangan partai maupun profesional. Sebab, ini sama saja menganggap menteri yang berasal dari kalangan partai tidak profesional.
Baca: Bukti Kubu Prabowo Sulit Meyakinkan Hakim
"Kami tak membelah antara orang partai dengan profesional karena oang partai juga kami terus tingkatkan profesionalismenya," pungkas Hasto.
Jakarta: PDI Perjuangan telah menyiapkan kader terbaik sebagai calon menteri di kabinet Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan calon menteri tersebut menunggu restu dari Megawati Sukarnoputri.
"Demokrasi di PDI Perjuangan menyerahkan semua hal tersebut kepada Ibu Megawati Sukarnoputri," kata Hasto di sela rapat kerja daerah DPD PDIP Bengkulu, Senin, 24 Juni 2019.
Baca: Koalisi Kalah Diminta Tak Berharap 'Power Sharing'
Hasto menyebut kandidat menteri dari PDIP berasal dari berbagai unsur. Misalnya, kepala daerah, pengurus dewan pimpinan pusat (DPP), atau anggota DPR.
Calon menteri yang tak hanya sekadar urusan representasi daerah, tapi juga mampu merepresentasikan kepemimpinan. Sosok menteri harus bisa memahami tugas dan fungsi kementerian yang dipimpinnya.
Sekjen PDI Perjuangan itu menyebut seorang menteri harus bisa menjalankan tugas dengan baik. Calon pembantu presiden itu harus memiliki kemampuan teknokrasi, kematangan memimpin, dan kemampuan membawa perubahan bangsa.
"Itu yang akan jadi pertimbangan utama. Tapi tentu saja Presiden (Jokowi) akan mempertimbangkan seluruh aspek. Termasuk representasi daerah-daerah," ungkapnya.
Bagi Hasto, urusan menteri juga tak boleh dibelah antara kalangan partai maupun profesional. Sebab, ini sama saja menganggap menteri yang berasal dari kalangan partai tidak profesional.
Baca: Bukti Kubu Prabowo Sulit Meyakinkan Hakim
"Kami tak membelah antara orang partai dengan profesional karena oang partai juga kami terus tingkatkan profesionalismenya," pungkas Hasto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
