Ketuam Umum Golkar Airlangga Hartarto berjabat tangan dengan Ketua DPR Bambang Soesatyo (Golkar). Foto: Antara/Aprilio Akbar
Ketuam Umum Golkar Airlangga Hartarto berjabat tangan dengan Ketua DPR Bambang Soesatyo (Golkar). Foto: Antara/Aprilio Akbar

Islah Airlangga-Bamsoet Diklaim Tanpa Syarat

Antara • 29 September 2019 14:25
Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah islah dirinya dengan Bambang Soesatyo (Bamsoet) dibarengi syarat tertentu dan bagi-bagi kekuasaan. Airlangga mengeklaim rekonsiliasi itu merupakan salah satu upaya Golkar menciptakan situasi politik Tanah Air agar tidak semakin memanas.
 
"Dengan membaiknya situasi internal Partai Golkar, kami siap terus mendukung dan mengamankan agenda-agenda kenegaraan. Termasuk pelantikan anggota DPR dan MPR tanggal 1 Oktober nanti," kata Airlangga seperti melansir Antara, Minggu, 29 September 2019. 
 
Airlangga mengatakan pemilihan pimpinan DPR atau MPR memang menjadi bagian dari konsolidasi Partai Golkar. Namun dia tidak menyebut tentang adanya peluang pembagian kekuasaan dengan Bamsoet dalam rekonsiliasi.

Airlangga hanya menekankan partainya akan mendukung potensi terbaik yang ada saat ini untuk diusulkan menjadi pimpinan di parlemen. Ia menambahkan Partai Golkar dengan dukungan dari seluruh kader partai akan bersama-sama dengan anggota koalisi
yang lain mendukung Pemerintah.
 
Menurut dia, di tengah situasi seperti sekarang ini, Golkar harus menunjukkan ketenangan berpolitik dan mementingkan kepentingan nasional. Melalui rekonsiliasi, Airlangga berharap Golkar terus merapatkan barisan untuk menghadapi sejumlah persoalan di Indonesia, terutama menghadapi peristiwa genting, seperti yang terjadi belakangan ini.
 
Sebelumnya, Bamsoet menyatakan telah menghilangkan perbedaan sekaligus rivalitas dengan Airlangga Hartarto terkait perebutan kursi Ketua Umum Golkar. Islah disebut demi membantu menurunkan tensi politik Tanah Air.
 
"Untuk itu saya menyampaikan pada Ketua Umum Airlangga Hartarto, bahwa saya tetap mendukung beliau menjadi ketua umum pada Munas Desember mendatang," kata  Bamsoet. 
 
Pernyataan Bamsoet ini mendapat respons positif Airlangga. Keduanya meyakini jika persatuan di antara mereka terwujud, tidak hanya Golkar yang semakin kuat namun juga bangsa Indonesia.
 
Setelah islah dengan Airlangga, nama Bamsoet mencuat sebagai kandidat Ketua MPR periode 2019-2024 dari Golkar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan