medcom.id, Jakarta: Langkah Presiden Joko Widodo memilih Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri diapresiasi Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama. Tito disebut banyak prestasi.
Ahok mengatakan, Tito cocok menjabat sebagai Kapolri. Dia memuji sejumlah pencapaian Tito, salah satunya di bidang akademik.
"Beliau bintang tiga dan PhD dari luar negeri diakui dunia. Tulis banyak buku, pemikirannya bagus," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2016).
Selain bidang akademik, Ahok angkat jempol untuk kepemimpinan Tito saat menjadi Kapolda Metro Jaya yang cekatan. Menurut Ahok, tak semua orang mau ditugaskan jauh dari keramaian, tetapi Tito bersedia ditempatkan di Papua. Selain itu, Ahok menganggap Tito mampu melakukan pendekatan.
"Dia bisa dekatin orang Papua. Nginep di kampung daerah konflik, jalan. Nah itu Pak Tito, pengalaman ke kampung-kampung. Orang Papua saja welcome ke dia. Aku saja takut," ujar Ahok.
Ahok mengaku memiliki kedekatan dengan Tito saat menjadi Kapolda Metro Jaya. "Saya teman. Jadi ya pasti cocok lah," kata Ahok.
Selama menjadi Kapolda Metro Jaya, Tito menjalin banyak kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di antaranya penggurusan Kali Jodo dan penggusuran Kampung Pulo. Terakhir, Pemprov DKI pun memberikan hibah pembangunan gedung parkir untuk Polda Metro Jaya. DKI juga memberikan 5000 CCTV untuk dipergunakan dalam pengamanan di Jakarta.
Tito merupakan satu-satunya nama yang diusulkan Presiden kepada DPR untuk menjadi Kapolri yang baru. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris itu dianggap punya kompetensi yang baik dan cocok memangku jabatan tersebut.
medcom.id, Jakarta: Langkah Presiden Joko Widodo memilih Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri diapresiasi Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama. Tito disebut banyak prestasi.
Ahok mengatakan, Tito cocok menjabat sebagai Kapolri. Dia memuji sejumlah pencapaian Tito, salah satunya di bidang akademik.
"Beliau bintang tiga dan PhD dari luar negeri diakui dunia. Tulis banyak buku, pemikirannya bagus," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2016).
Selain bidang akademik, Ahok angkat jempol untuk kepemimpinan Tito saat menjadi Kapolda Metro Jaya yang cekatan. Menurut Ahok, tak semua orang mau ditugaskan jauh dari keramaian, tetapi Tito bersedia ditempatkan di Papua. Selain itu, Ahok menganggap Tito mampu melakukan pendekatan.
"Dia bisa dekatin orang Papua. Nginep di kampung daerah konflik, jalan. Nah itu Pak Tito, pengalaman ke kampung-kampung. Orang Papua saja
welcome ke dia. Aku saja takut," ujar Ahok.
Ahok mengaku memiliki kedekatan dengan Tito saat menjadi Kapolda Metro Jaya. "Saya teman. Jadi ya pasti cocok lah," kata Ahok.
Selama menjadi Kapolda Metro Jaya, Tito menjalin banyak kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di antaranya penggurusan Kali Jodo dan penggusuran Kampung Pulo. Terakhir, Pemprov DKI pun memberikan hibah pembangunan gedung parkir untuk Polda Metro Jaya. DKI juga memberikan 5000 CCTV untuk dipergunakan dalam pengamanan di Jakarta.
Tito merupakan satu-satunya nama yang diusulkan Presiden kepada DPR untuk menjadi Kapolri yang baru. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris itu dianggap punya kompetensi yang baik dan cocok memangku jabatan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)