Jusuf Kalla berbicara di depan anggota KAHMI saat Rakornas KAHMI di Jakarta, Jumat 7 Maret 2016. Antara Foto/Saptono
Jusuf Kalla berbicara di depan anggota KAHMI saat Rakornas KAHMI di Jakarta, Jumat 7 Maret 2016. Antara Foto/Saptono

KAHMI di Antara Sembilan Pejabat Sangat Penting

Dheri Agriesta • 29 Juni 2016 20:34
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji kaderisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Saat ini, setidaknya ada tujuh orang dari Korps Alumni HMI (KAHMI) duduk sebagai pejabat penting di negeri ini.
 
Hal itu disampaikan Kalla di forum buka puasa bersama kader KAHMI dan HMI di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu 29 Juni. Para kader KAHMI yang kini duduk di kursi menteri dan pejabat negara hadir.
 
Kalla menyampaikan, saat ini, dari sembilan pimpinan yang duduk di kursi utama dalam acara kelembagaan, setidaknya tujuh di antaranya dari KAHMI. Menurut Kalla, hal itu bentuk keberhasilan HMI dalam membentuk kader.

KAHMI di Antara Sembilan Pejabat Sangat Penting
Presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga dari kanan) berbincang dengan pimpinan lembaga negara di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu 5 Agustus 2015. Di sisi kiri Presiden ada anggota KAHMI yang menjabat Ketua DPD Irman Gusman dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Foto: MI/Panca Syurkani

 
Dalam acara kelembagaan, yang duduk di kursi utama adalah presiden, wakil presiden, ketua MPR, ketua DPR, ketua DPD, ketua Mahkamah Agung, ketua Mahkamah Konstitusi, ketua Komisi Yudisial, dan ketua Badan Pemeriksa Keuangan.
 
"Kami selalu bersembilan di meja. Dari sembilan ini tujuh orang KAHMI, saya, lalu ada Ade Komarudin (Ketua DPR), Zul (Ketua MPR Zulkifli Hasan), Irman (Ketua DPD Irman Gusman), Hatta Ali (Ketua MA), dan yang lain. Luar biasa sebenarnya," kata Kalla di depan undangan.
 
Menurut Kalla, tujuh orang ini merupakan hasil kaderisasi 30 tahun lalu. Tak hanya sebagai pimpinan lembaga negara, ada 12 kader KAHMI di Kabinet Kerja. Kalla pun menyinggung Ferry Mursyidan Baldan yang juga hadir dalam acara ini.
 
Kata Kalla, karier mantan Ketua Pengurus Besar HMI biasanya hanya sampai anggota DPR. Tetapi, hal itu tak berlaku bagi Ferry. Saat ini, Ferry menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang.
 
"Biasanya selalu mentok di DPR, sekarang sudah di kabinet," kata Kalla disambut tawa undangan lain.
 
Tak Cuma Pujian, Ada juga Kritik
 
Meski begitu, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan KAHMI dan HMI. KAHMI dan HMI tak bisa lepas dari kader yang berurusan dengan penegak hukum, terutama korupsi, saat menjabat di pemerintahan.
 
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sempat mengaitkan korupsi dengan HMI. Pernyataan itu sempat diprotes kader HMI. Namun, menurut Kalla, pernyataan Saut tak sepenuhnya salah. "Tak salah juga. Salahnya karena sebut HMI saja," kata Kalla.
 
KAHMI di Antara Sembilan Pejabat Sangat Penting
Koordinator Presidium Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD (kiri) bersama anggota Presidium KAHMI Anas Urbaningrum (tengah) dan Anis Baswedan ketika acara pelantikan Majelis Nasional KAHMI, Selasa 5 Februari 2013. Foto: MI/Rommy Pujianto. Mahfud sempat menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi. Sedangkan Anas sempat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, namun dipecat karena didakwa korupsi. Sementara Anies Baswedan saat ini duduk di kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

 
Kalla pun meminta pengurus HMI sekarang menciptakan kader yang lebih mumpuni. Kepengurusan seharusnya bisa membawa organisasi ini menjadi lebih matang ke depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan