Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Martin Hutabarat (Foto: MTVN/Budi Warsito)
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Martin Hutabarat (Foto: MTVN/Budi Warsito)

Penunjukan Budi Gunawan sebagai KaBIN Dinilai Positif

Budi Warsito • 02 September 2016 19:37
medcom.id, Medan: Pengajuan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) oleh Presiden Joko Widodo dinilai positif sejumlah pihak. Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Martin Hutabarat menilai pengajuan itu menandakan Presiden Jokowi mempercayai ‎jenderal bintang tiga itu.
 
"Operasi intelijen itu adalah operasi tertutup. Fungsinya backup pemerintah, memberikan info akurat mengenai keadaan suatu tempat, kelompok, politik luar negeri dan sebagainya. Presiden mau ambil keputusan pertimbangannya adalah intelijen," kata Martin Hutabarat saat ditemui Metrotvnews.com di kawasan Jalan Wahid Haysim, Medan, Sumatera Utara, Jumat (2/9/2016).
 
Anggota Fraksi Gerindra itu juga menilai Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan sosok yang terbaik sehingga dipilih presiden sebagai calon KaBIN.

"Karena ini Kepala BIN, operasi‎ intelijen harus dipercaya presiden. Mereka sudah miliki sistem, kalau yang dicalonkan itu jelas rekam jejaknya, latar belakanganya tidak banyak dipersoalkan. Asalkan presiden sudah percaya, beda dengan orang tidak jelas rekam jejak‎nya," kata dia.
Penunjukan Budi Gunawan sebagai KaBIN Dinilai Positif
Komjen Budi Gunawan--Antara/M Agung Rajasa.
 
‎Martin mengaku Komisi I DPR sempat rapat dengan BIN beberapa waktu lalu. Rapat saat itu membahas rancangan Undang Undang Teroris. "Di sana kan kebanyakan TNI, karena selama ini intelijen itu jaringan TNInya jalan. Saya tanya kepada mereka, kalau lusa tidak dari TNI (Kepala BIN) mereka bilang siap," ujar dia.
 
Menurut dia, kesiapan itu dikarenakan sudah memiliki sistem. Siapapun yang diletakkan tidak menjadi masalah. Sikap Komisi I DPR yang utama yakni sosok BG dipercaya presiden membantu beliau beri gambaran. Sehingga saat ada putusan beliau yakin.
 
"Gerindra bersikap bahwa KaBIN adalah yang befungsi berikan informasi kepada pemerintah dalam ambil keputusan. Ini operasi tertutup. Yang utama ‎Presiden percaya kepada ini orang dan kita tidak masalah," tutur dia.
 
Saat ditanya apakah penunjukkan BG sebagai KaBIN untuk memuluskan langkah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilgub DKI 2017, dirinya menyarankan wartawan menanyakan hal itu ke PDI Perjuangan. Namun Effendi Simbolon anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP enggan diwawancarai.
 
Sementara itu, anggota Komisi I dari Fraksi Hanura Arif Suditomo menyatakan, Fraksi Hanura pun mendukung penunjukan BG sebagai Kepala BIN‎.
 
‎"Dari Fraksi Hanura melihat, track record dia di Kepolisian kami anggap sudah cukup mumpuni. Dia (BG) bisa menduduki dan melihat berbagai tantangan yang pada dasarnya diperlukan untuk menjalani tugas dia sebagai KaBIN," kata Arif Suditomo‎.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan