medcom.id, Banten: Memperingati Hari Ibu ke-88, Presiden Joko Widodo menyinggung kinerja menteri perempuan di kabinet kerja. Jokowi menyebut, menteri perempuan tahan banting dan jarang mengeluh ketimbang menteri laki-laki.
"Menteri perempuan tidak pernah mengeluh ke saya," kata Presiden dalam sambutannya di Halaman Masjid Agung, Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Banten, Kamis (22/12/2016).
Jokowi mengaku lebih suka menempatkan perempuan sebagai salah satu tonggak pembangunan bangsa. Saat ini, Indonesia menjadi negara dengan 9 menteri perempuan terbanyak, disusul oleh Uni Emirat Arab dengan 8 menteri perempuan.
"Itu sebabnya saya suka milih menteri perempuan. Ini menteri terbanyak kalau dibandingkan negara lain," tuturnya.
Menteri Perempuan dan Pemberdayaan Anak Yohana Yambise mengatakan, jumlah perempuan di Indonesia lebih banyak dari laki-laki sehingga kesetaraan lebih mudah diwujudkan.
"Kekuatan besar ini diharapkan menjadi 'agent of change' di berbagai bidang dan mengantar Indonesia menjadi bangsa besar, adil, dan makmur," kata Yohana.
Menurutnya, selama ini perempuan dan anak menjadi kelompok masyarakat yang rentan sebagai korban eksploitasi. Yohana meminta seluruh stakeholder menjamin perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dalam acara tersebut, Presiden juga menyematkan pin kepada tiga pejabat publik terkait komitmen dukungan terhadap gerakan HeforShe. Mereka adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/yKXwED7k" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Banten: Memperingati Hari Ibu ke-88, Presiden Joko Widodo menyinggung kinerja menteri perempuan di kabinet kerja. Jokowi menyebut, menteri perempuan tahan banting dan jarang mengeluh ketimbang menteri laki-laki.
"Menteri perempuan tidak pernah mengeluh ke saya," kata Presiden dalam sambutannya di Halaman Masjid Agung, Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Banten, Kamis (22/12/2016).
Jokowi mengaku lebih suka menempatkan perempuan sebagai salah satu tonggak pembangunan bangsa. Saat ini, Indonesia menjadi negara dengan 9 menteri perempuan terbanyak, disusul oleh Uni Emirat Arab dengan 8 menteri perempuan.
"Itu sebabnya saya suka milih menteri perempuan. Ini menteri terbanyak kalau dibandingkan negara lain," tuturnya.
Menteri Perempuan dan Pemberdayaan Anak Yohana Yambise mengatakan, jumlah perempuan di Indonesia lebih banyak dari laki-laki sehingga kesetaraan lebih mudah diwujudkan.
"Kekuatan besar ini diharapkan menjadi 'agent of change' di berbagai bidang dan mengantar Indonesia menjadi bangsa besar, adil, dan makmur," kata Yohana.
Menurutnya, selama ini perempuan dan anak menjadi kelompok masyarakat yang rentan sebagai korban eksploitasi. Yohana meminta seluruh stakeholder menjamin perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dalam acara tersebut, Presiden juga menyematkan pin kepada tiga pejabat publik terkait komitmen dukungan terhadap gerakan
HeforShe. Mereka adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)