Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih bulat menginginkan kadernya menjadi calon wakil presiden (cawapres). Posisi cawapres jadi syarat minimal PKS untuk berkoalisi.
"PKS ingin jadi cawapres itu minimalnya. Minimal cawapres," kata Anggota Dewan Majelis Syuro PKS Refrizal di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018.
Menurut Refrizal, sejatinya PKS ingin mengusung sendiri capres dan cawapres. Namun, aturan yang ada tidak mengakomodasi lantaran syarat mengusung calon harus memenuhi ambang batas (Parlementary Threshold) minimal 20 persen kursi di DPR.
"Kalau undang-undang dengan parlementary threshold 0 persen, saya sudah usulkan mendingan kita calonkan sendiri. Nanti putaran kedua baru kita saling mendukung dengan siapa gabungnya," ujarnya.
Sejauh ini, PKS belum mendeklarasikan diri mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kendati, PKS dibaca banyak pihak cukup mesra dengan Gerindra.
Baca: PKS Lebih Sreg Capres Gerindra Bukan Prabowo
PKS mengaku ingin memunculkan calon presiden dan wakil presiden yang dinilai mampu menandingi Joko Widodo di Pilpres 2019. Oleh karena itu, Refrizal mengatakan, partainya masih menganalisa banyak opsi terkait kandidat capres dan cawapres.
"Bukan kebencian pada Pak Jokowi, tapi kita ingin yang lebih baik dari Jokowi," ujarnya.
Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih bulat menginginkan kadernya menjadi calon wakil presiden (cawapres). Posisi cawapres jadi syarat minimal PKS untuk berkoalisi.
"PKS ingin jadi cawapres itu minimalnya. Minimal cawapres," kata Anggota Dewan Majelis Syuro PKS Refrizal di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018.
Menurut Refrizal, sejatinya PKS ingin mengusung sendiri capres dan cawapres. Namun, aturan yang ada tidak mengakomodasi lantaran syarat mengusung calon harus memenuhi ambang batas (Parlementary Threshold) minimal 20 persen kursi di DPR.
"Kalau undang-undang dengan parlementary threshold 0 persen, saya sudah usulkan mendingan kita calonkan sendiri. Nanti putaran kedua baru kita saling mendukung dengan siapa gabungnya," ujarnya.
Sejauh ini, PKS belum mendeklarasikan diri mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kendati, PKS dibaca banyak pihak cukup mesra dengan Gerindra.
Baca: PKS Lebih Sreg Capres Gerindra Bukan Prabowo
PKS mengaku ingin memunculkan calon presiden dan wakil presiden yang dinilai mampu menandingi Joko Widodo di Pilpres 2019. Oleh karena itu, Refrizal mengatakan, partainya masih menganalisa banyak opsi terkait kandidat capres dan cawapres.
"Bukan kebencian pada Pak Jokowi, tapi kita ingin yang lebih baik dari Jokowi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)