Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Keputusan tersebut dianggap bijak.
"Keputusan mencalonkan Jenderal Andika Perkasa itu kebijakan yang sangat bijak," kata anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha saat dihubungi, Rabu, 3 November 2021.
Politikus PPP itu memprediksi salah satu pertimbangan Jokowi menunjuk Andika karena lebih senior daripada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Andika lulus dari Akademi Militer pada 1987. Sedangkan Yudo lulus Akademi Angkatan Laut pada 1988.
"Karena tidak mungkin Angkatan Laut (Kepala Staf Angkatan Laut KSAL Yudo Margono) yang lebih junior dari Pak Andika kemudian menduduki jabatan Panglima TNI," kata dia.
Dia menilai Yudo tetap akan diberikan kesempatan menjabat sebagai Panglima TNI. Pasalnya, Andika akan memasuki usia pensiun tahun depan.
"Pak Yudo juga akan mendapatkan kesempatan jadi Panglima TNI setelah Pak Andika pensiun," ucap dia.
Baca: Sejumlah Hal Bakal Dikulik Saat Fit and Proper Test Calon Panglima TNI
Selain itu, dia meyakini hubungan Komisi I dan TNI semakin baik kedepannya. Sebab, Andika dianggap sudah cukup familiar dengan Komisi I.
"Dia sudah jadi mitra cukup lama di Komisi I," ujar dia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal
Andika Perkasa sebagai calon tunggal
Panglima TNI. Keputusan tersebut dianggap bijak.
"Keputusan mencalonkan Jenderal Andika Perkasa itu kebijakan yang sangat bijak," kata anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha saat dihubungi, Rabu, 3 November 2021.
Politikus PPP itu memprediksi salah satu pertimbangan Jokowi menunjuk Andika karena lebih senior daripada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Andika lulus dari Akademi Militer pada 1987. Sedangkan Yudo lulus Akademi Angkatan Laut pada 1988.
"Karena tidak mungkin Angkatan Laut (Kepala Staf Angkatan Laut KSAL Yudo Margono) yang lebih junior dari Pak Andika kemudian menduduki jabatan Panglima TNI," kata dia.
Dia menilai Yudo tetap akan diberikan kesempatan menjabat sebagai
Panglima TNI. Pasalnya, Andika akan memasuki usia pensiun tahun depan.
"Pak Yudo juga akan mendapatkan kesempatan jadi Panglima TNI setelah Pak Andika pensiun," ucap dia.
Baca:
Sejumlah Hal Bakal Dikulik Saat Fit and Proper Test Calon Panglima TNI
Selain itu, dia meyakini hubungan Komisi I dan TNI semakin baik kedepannya. Sebab, Andika dianggap sudah cukup familiar dengan Komisi I.
"Dia sudah jadi mitra cukup lama di Komisi I," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)