Jakarta: Peralihan siaran televisi dari analog ke digital disambut baik. Pasalnya, langkah tersebut berdampak terhadap kualitas penyiaran di Indonesia.
"Kualitas siaran yang lebih stabil dan tahan terhadap gangguan seperti interferensi, suara, atau gambar rusak, berbayang," kata anggota Komisi I DPR Rachel Maryam Sayidina melalui keterangan tertulis, Selasa, 27 Juli 2021.
Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan peralihan televisi analog ke digital bakal dilakukan secara bertahap hingga November 2021. Peralihan dimulai Agustus 2021.
Dia pun meminta agar langkah tersebut dipersiapkan secara matang. Sehingga, upaya peningkatan kualitas penyiaran di Indonesia tak merugikan masyarakat.
"Program siaran digitalisasi ini haruslah dipersiapkan dengan matang, tidak boleh tergesa-gesa," ungkap dia.
Adapun sejumlah masukan yang disampaikan, salah satunya memastikan infrastruktur pendukung televisi digital sudah dimiliki masyarakat. Peralihan diminta dilakukan setelah set top box (STB) terdistribusikan kepada masyarakat. STB merupakan alat konversi dari analog ke digital.
"Tentunya kita harus melihat sejauh mana langkah pemerintah dalam mempersiapkan perangkat pendukung siaran digitalisasi untuk masyarakat," sebut dia.
Baca: Aceh Jadi Acuan Migrasi Siaran Televisi Analog ke Digital
Dia menyampaikan STB bakal diberikan secara gratis kepada masyarakat. Di sisi lain, Rachel tak ingin program ini menghambat akses masyarakat kepada siaran televisi.
Terlebih, televisi dianggap sebagai salah satu hiburan utama bagi masyarakat terutama pada kondisi pandemi saat.
"Apabila hal ini terjadi maka banyak masyarakat yang tidak bisa lagi menonton siaran TV sebagai media hiburan di tengah pandemi. Jadi Pemerintah harus mempertimbangkan hal ini," ujar dia.
Jakarta: Peralihan siaran televisi dari analog ke
digital disambut baik. Pasalnya, langkah tersebut berdampak terhadap kualitas penyiaran di Indonesia.
"Kualitas siaran yang lebih stabil dan tahan terhadap gangguan seperti interferensi, suara, atau gambar rusak, berbayang," kata anggota Komisi I DPR Rachel Maryam Sayidina melalui keterangan tertulis, Selasa, 27 Juli 2021.
Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan peralihan televisi analog ke digital bakal dilakukan secara bertahap hingga November 2021. Peralihan dimulai Agustus 2021.
Dia pun meminta agar langkah tersebut dipersiapkan secara matang. Sehingga, upaya peningkatan kualitas penyiaran di Indonesia tak merugikan masyarakat.
"Program siaran digitalisasi ini haruslah dipersiapkan dengan matang, tidak boleh tergesa-gesa," ungkap dia.
Adapun sejumlah masukan yang disampaikan, salah satunya memastikan infrastruktur pendukung televisi digital sudah dimiliki masyarakat. Peralihan diminta dilakukan setelah
set top box (STB) terdistribusikan kepada masyarakat. STB merupakan alat konversi dari analog ke digital.
"Tentunya kita harus melihat sejauh mana langkah pemerintah dalam mempersiapkan perangkat pendukung siaran digitalisasi untuk masyarakat," sebut dia.
Baca:
Aceh Jadi Acuan Migrasi Siaran Televisi Analog ke Digital
Dia menyampaikan STB bakal diberikan secara gratis kepada masyarakat. Di sisi lain, Rachel tak ingin program ini menghambat akses masyarakat kepada siaran televisi.
Terlebih, televisi dianggap sebagai salah satu hiburan utama bagi masyarakat terutama pada kondisi pandemi saat.
"Apabila hal ini terjadi maka banyak masyarakat yang tidak bisa lagi menonton siaran TV sebagai media hiburan di tengah pandemi. Jadi Pemerintah harus mempertimbangkan hal ini," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)