Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendukung calon presiden (capres) dari Partai Demokrat di Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS), Kamala Harris. Bila Kamala terpilih, Megawati mengaku tidak kesepian karena punya teman perempuan sesama presiden.
"Kamala Harris saya senang, ayo ibu-ibu dukung dia. Saya dukung, saya senang banget, kalau kamu nanti jadi jadi saya enggak kesepian," kata Megawati dalam Mukernas Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2024.
Dia mengaku sudah berkirim surat soal dukungan itu. Namun, tidak disebutkan surat ditujukan ke Kamala atau Partai Demokrat.
Megawati menilai presiden perempuan di AS masih jarang. Presiden kelima RI itu menganggap AS keren, bila punya pemimpin perempuan.
"Saya kan nanya-nanya presiden wanita itu sapa wae ya, kayaknya enggak ada ya kan keren ni kalau Amerika perempuan, hore," ucap Megawati.
Dia menyambut baik Kamala bisa maju setelah Joe Biden mundur. Karena hal ini berkaitan dengan regenerasi dan memberi porsi kepada calon yang lebih muda.
"Saya ketawa, masa Amerika katanya negara besar super power tidak ada regenerasi calonnya. Masa enggak anak muda gitu ya yang keren sopo. Itu kan artinya stuck loh, stagnansi," ujar Megawati.
Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
PDIP) Megawati Soekarnoputri mendukung calon presiden (capres) dari Partai Demokrat di Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS), Kamala Harris. Bila Kamala terpilih,
Megawati mengaku tidak kesepian karena punya teman perempuan sesama presiden.
"Kamala Harris saya senang, ayo ibu-ibu dukung dia. Saya dukung, saya senang banget, kalau kamu nanti jadi jadi saya enggak kesepian," kata Megawati dalam Mukernas Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2024.
Dia mengaku sudah berkirim surat soal dukungan itu. Namun, tidak disebutkan surat ditujukan ke Kamala atau Partai Demokrat.
Megawati menilai presiden perempuan di AS masih jarang. Presiden kelima RI itu menganggap AS keren, bila punya pemimpin perempuan.
"Saya kan
nanya-nanya presiden wanita itu
sapa wae ya, kayaknya enggak ada ya kan keren ni kalau Amerika perempuan, hore," ucap Megawati.
Dia menyambut baik Kamala bisa maju setelah Joe Biden mundur. Karena hal ini berkaitan dengan regenerasi dan memberi porsi kepada calon yang lebih muda.
"Saya ketawa, masa Amerika katanya negara besar
super power tidak ada regenerasi calonnya. Masa enggak anak muda gitu ya yang keren sopo. Itu kan artinya
stuck loh, stagnansi," ujar Megawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)