medcom.id, Jakarta: Pemandangan berbeda tampak di Gedung DPR, Selasa 15 Desember. Menjelang siang, 31 wakil rakyat tampak menggunakan pita hitam bertuliskan #SaveDPR.
Pita dikenakan di lengan masing-masing mereka yang ternyata mengaku prihatin karena DPR dimaki masyarakat. DPR juga kehilangan kepercayaan rakyat dalam mengusut kasus 'papa minta saham' yang segera diputuskan Mahkamah Kehormatan Dewan, Rabu 16 Desember sore.
Ketua DPR Setya Novanto yang diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia, akan diputus nasibnya tepat sebulan setelah Menteri ESDM melaporkan dirinya ke MKD, 16 November. Desakan mundur datang dari berbagai pihak, tak terkecuali dari internal Partai Golkar tempat Novanto bernaung.
Politikus muda Golkar Dave Laksono menilai pria yang akrab disapa Setnov itu gagal menjalankan tugasnya sebagai komandan Parlemen. Dave menggugat meski mengaku dikutuk teman-temannya di fraksi.
"Tapi ini yang terbaik untuk perjalanan (DPR) ke depan," tegas Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 15 Desember.
DPR melalui MKD, tambah Dave, harus kembali merebut simpati rakyat untuk menjalankan mandat dengan baik. Kebencian rakyat pada wakil mereka di Parlemen dinilai akan menghancurkan DPR.
Tak hanya Dave, 30 anggota lain dari lintas fraksi mendesak Setnov mundur. Mereka mengaku sudah tak ada Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Partai Pendukung Pemerintah di hari itu. Mereke bersatu atas nama rakyat Indonesia.
Berikut dua pernyataan sikap anggota pengguna pita hitam #SaveDPR:
1. Meminta dengan hormat agar yang terhormat saudara Setya Novanto mengundurkan diri. Pengunduran diri ini demi kehormatan Bapak Setya Novanto sendiri dan demi kehormatan lembaga yang bapak pimpin. Kesediah bapak untuk mengudurkan diri merupakan pengorbanan yang luhur untuk mengangkat kembali martabat dan derajat DPR yang kita cintai ini.
2. Memberikan dukungan kepada para anggota MKD untuk bersama-sama menyelamatkan wajah DPR RI dan mengambil keputusan yang tepat dalam upaya menegakkan kode etik DPR RI.
Sementara anggota yang ikut menandatangani sikap tersebut yakni; Diah Pitaloka, Charles Honoris, Tubagus Hasanuddin, Kamaruddin Watubun, Sonny Tulung, Arteria dahlan, dkk (Fraksi PDIP); Syarif Alkadrie, Taufiqulhadi, Akbar Faisal, Supiadin, Kurtubi, dkk (Fraksi NasDem); Dave Laksono (Fraksi Golkar); Ruhut Sitompul (Fraksi Demokrat); Teguh Juwarno, Lucky Hakim, Primus, dkk (Fraksi PAN); Amir Uskara dkk (Fraksi PPP); Arifin (Fraksi PKB); Wihadi (Fraksi Gerindra).
medcom.id, Jakarta: Pemandangan berbeda tampak di Gedung DPR, Selasa 15 Desember. Menjelang siang, 31 wakil rakyat tampak menggunakan pita hitam bertuliskan #SaveDPR.
Pita dikenakan di lengan masing-masing mereka yang ternyata mengaku prihatin karena DPR dimaki masyarakat. DPR juga kehilangan kepercayaan rakyat dalam mengusut kasus 'papa minta saham' yang segera diputuskan Mahkamah Kehormatan Dewan, Rabu 16 Desember sore.
Ketua DPR Setya Novanto yang diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia, akan diputus nasibnya tepat sebulan setelah Menteri ESDM melaporkan dirinya ke MKD, 16 November. Desakan mundur datang dari berbagai pihak, tak terkecuali dari internal Partai Golkar tempat Novanto bernaung.
Politikus muda Golkar Dave Laksono menilai pria yang akrab disapa Setnov itu gagal menjalankan tugasnya sebagai komandan Parlemen. Dave menggugat meski mengaku dikutuk teman-temannya di fraksi.
"Tapi ini yang terbaik untuk perjalanan (DPR) ke depan," tegas Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 15 Desember.
DPR melalui MKD, tambah Dave, harus kembali merebut simpati rakyat untuk menjalankan mandat dengan baik. Kebencian rakyat pada wakil mereka di Parlemen dinilai akan menghancurkan DPR.
Tak hanya Dave, 30 anggota lain dari lintas fraksi mendesak Setnov mundur. Mereka mengaku sudah tak ada Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Partai Pendukung Pemerintah di hari itu. Mereke bersatu atas nama rakyat Indonesia.
Berikut dua pernyataan sikap anggota pengguna pita hitam #SaveDPR:
1. Meminta dengan hormat agar yang terhormat saudara Setya Novanto mengundurkan diri. Pengunduran diri ini demi kehormatan Bapak Setya Novanto sendiri dan demi kehormatan lembaga yang bapak pimpin. Kesediah bapak untuk mengudurkan diri merupakan pengorbanan yang luhur untuk mengangkat kembali martabat dan derajat DPR yang kita cintai ini.
2. Memberikan dukungan kepada para anggota MKD untuk bersama-sama menyelamatkan wajah DPR RI dan mengambil keputusan yang tepat dalam upaya menegakkan kode etik DPR RI.
Sementara anggota yang ikut menandatangani sikap tersebut yakni; Diah Pitaloka, Charles Honoris, Tubagus Hasanuddin, Kamaruddin Watubun, Sonny Tulung, Arteria dahlan, dkk (Fraksi PDIP); Syarif Alkadrie, Taufiqulhadi, Akbar Faisal, Supiadin, Kurtubi, dkk (Fraksi NasDem); Dave Laksono (Fraksi Golkar); Ruhut Sitompul (Fraksi Demokrat); Teguh Juwarno, Lucky Hakim, Primus, dkk (Fraksi PAN); Amir Uskara dkk (Fraksi PPP); Arifin (Fraksi PKB); Wihadi (Fraksi Gerindra).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)