Antara-Rudi Mulya
Antara-Rudi Mulya

Kiai tak Bisa Paksakan Pilihan Parpol ke Santri

Yogi Bayu Aji • 07 April 2014 15:40
medcom.id, Jakarta: Preferensi politik kiai sudah tidak berpengaruh kepada santri. Sebab, santri mengedepankan pilihan sendiri ketimbang mendengar usulan dari kiai.
 
Hal itu terlihat dari survei yang dibuat oleh Center of Survey and Research Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Jawa Tengah.
 
"Santri sekarang sudah mandiri," ucap peneliti STAIN Salatiga Munajat dalam diskusi publik Capres/Cawapres Pilihan Santri di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2014).

Munajat memaparkan, sebanyak 36% santri yang disurvei mengaku memiliki sosok sebagai referensi politik. Sisanya, 64% mengaku tidak memilikinya. Santri yang memiliki referensi, lanjutnya, 50,3% menjadikan kiai sebagai anutan, 20,7% memilih orangtua, 12,4% mengikuti teman, dan yang menjawab lain-lain 16,6%.
 
Survei itu dilakukan pada 36 pondok pesantren di Pulau Jawa pada Januari-Februari lalu. Ada sebanyak 583 santri yang terlibat sebagai responden. Margin of error jajak pendapat ini sebesar 5%.
 
Sementara itu, ketika dipaksa harus mengikuti pilihan dari kiai, sebagian besar santri memilih untuk membangkang. "Kalau diintervensi kiai. Sebanyak 57% akan tetap ikuti pilihan sendiri. Sementara 41% ikut kata kiai," papar Munajat.
 
Pengamat politik Gun Gun Heryanto menyatakan referensi politik semacam ini memang kerap menggunakan istilah politik figur.
 
"Masih ada kecenderungan masih menjadikan figur sebagai refensi pemilih. Belum punya pilihan, begitu injury time kemudian ikut memilih pilihan figur," ujar Gun Gun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HNR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan