Jakarta: Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar DKI Ahmed Zaki Iskandar merespons keinginan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia maju menjadi calon Ketua Umum (Ketum) Golkar. Bahlil diminta menunggu penyelenggaraan musyawarah nasional (munas).
"Kalau dia mau nyalon tunggu saja nanti pada munas berikutnya, kita tidak ada munaslub," kata Zaki dalam keterangan tertulis, Minggu, 23 Juli 2023.
Zaki menegaskan munas akan digelar setelah Pemilu 2024 selesai. Bahlil diminta sabar menunggu jika serius ingin nyalon sebagai Ketum Golkar.
"Munas masih jauh jadi ditunggu saja kalau mau ingin mencalonkan di munas selanjutnya," tegas dia.
Menurut dia, pernyataan Bahlil yang ingin maju sebagai Ketum Golkar terlalu terburu-buru. Waktu pergantian kepemimpinan itu sudah diatur dengan jelas dalam aturan partai.
"Jadi terlalu cepat untuk ngomongin munas, sedangkan munaslub sudah tidak ada," kata dia.
Zaki menyampaikan Partai Golkar saat ini fokus menghadapi Pemilu 2024, baik pileg atau pilpres maupun pilkada serentak.
"Golkar sekarang ini lagi fokus untuk memenangkan partai di pileg dan pilpres," ujar dia.
Zaki memastikan Golkar, terutama DKI Jakarta, masih solid mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar.
"Semua solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sampai pelaksanaan munas mendatang yang secara agenda akan dilaksanakan setelah pileg, pilpres, dan pilkada serentak," ujar dia.
Bahlil yang juga kader Partai Golkar bicara kondisi partai terkini. Bahlil memberi isyarat siap diusung menjadi caketum Golkar melalui mekanisme organisasi.
Jakarta: Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I
Partai Golkar DKI Ahmed Zaki Iskandar merespons keinginan Menteri Investasi
Bahlil Lahadalia maju menjadi calon Ketua Umum (Ketum) Golkar. Bahlil diminta menunggu penyelenggaraan musyawarah nasional (munas).
"Kalau dia mau
nyalon tunggu saja nanti pada munas berikutnya, kita tidak ada munaslub," kata Zaki dalam keterangan tertulis, Minggu, 23 Juli 2023.
Zaki menegaskan munas akan digelar setelah
Pemilu 2024 selesai. Bahlil diminta sabar menunggu jika serius ingin
nyalon sebagai Ketum Golkar.
"Munas masih jauh jadi ditunggu saja kalau mau ingin mencalonkan di munas selanjutnya," tegas dia.
Menurut dia, pernyataan Bahlil yang ingin maju sebagai Ketum Golkar terlalu terburu-buru. Waktu pergantian kepemimpinan itu sudah diatur dengan jelas dalam aturan partai.
"Jadi terlalu cepat untuk ngomongin munas, sedangkan munaslub sudah tidak ada," kata dia.
Zaki menyampaikan Partai Golkar saat ini fokus menghadapi Pemilu 2024, baik pileg atau pilpres maupun pilkada serentak.
"Golkar sekarang ini lagi fokus untuk memenangkan partai di pileg dan pilpres," ujar dia.
Zaki memastikan Golkar, terutama DKI Jakarta, masih solid mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar.
"Semua solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sampai pelaksanaan munas mendatang yang secara agenda akan dilaksanakan setelah pileg, pilpres, dan pilkada serentak," ujar dia.
Bahlil yang juga kader Partai Golkar bicara kondisi partai terkini. Bahlil memberi isyarat siap diusung menjadi caketum Golkar melalui mekanisme organisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)