Anies Bicara Memilih Pemimpin: Jangan Lihat Janji, Tapi Tengok yang Sudah Dikerjakan
Fachri Audhia Hafiez • 06 Mei 2023 13:20
Jakarta: Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan berbicara soal pertimbangan memilih pemimpin. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai pentingnya memilih pemimpin masa depan yang punya bukti kerja.
"Kalau kita mau melakukan pemilihan, mau menengok apa yang akan terjadi besok, tidak bisa kita melihat janji hari ini, tapi tengok lah apa yang sudah dikerjakan di masa lalu," kata Anies di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Sabtu, 6 Mei 2023.
Anies menuturkan prediktor terbaik atas perilaku masa depan adalah perilaku masa lalu. Apabila di masa lalu sosok itu punya rekam jejak yang tak baik, kinerja memimpin di masa depan patut dipertanyakan.
"Bila di masa lalu dia tidak peduli, jangan harap besok peduli. Bila di masa lalunya memperjuangkan insyaallah besok akan memperjuangkan," ucap Anies.
Dia mengatakan pola tersebut penting dipertimbangkan publik sebelum menjatuhkan pilihannya. Publik harus jeli melihat rekam jejak calon pemimpinnya di masa lalu.
"Ini adalah pola, karena itulah kenapa kita bicara tentang rekam jejak bicara tentang apa yang digunakan ketika menjalankan amanat di masa lalu sebagai prediktor apa yang akan dikerjakan di masa depan," jelas Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan berbicara soal pertimbangan memilih pemimpin. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai pentingnya memilih pemimpin masa depan yang punya bukti kerja.
"Kalau kita mau melakukan pemilihan, mau menengok apa yang akan terjadi besok, tidak bisa kita melihat janji hari ini, tapi tengok lah apa yang sudah dikerjakan di masa lalu," kata Anies di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Sabtu, 6 Mei 2023.
Anies menuturkan prediktor terbaik atas perilaku masa depan adalah perilaku masa lalu. Apabila di masa lalu sosok itu punya rekam jejak yang tak baik, kinerja memimpin di masa depan patut dipertanyakan.
"Bila di masa lalu dia tidak peduli, jangan harap besok peduli. Bila di masa lalunya memperjuangkan insyaallah besok akan memperjuangkan," ucap Anies.
Dia mengatakan pola tersebut penting dipertimbangkan publik sebelum menjatuhkan pilihannya. Publik harus jeli melihat rekam jejak calon pemimpinnya di masa lalu.
"Ini adalah pola, karena itulah kenapa kita bicara tentang rekam jejak bicara tentang apa yang digunakan ketika menjalankan amanat di masa lalu sebagai prediktor apa yang akan dikerjakan di masa depan," jelas Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)