Jakarta: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggoda Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tentang Pilpres 2024. Prabowo mengatakan Yusril adalah kawan lamanya.
"Sebenarnya kita sudah sahabat lama, saya sudah kenal Profesor Yusril kurang lebih 40 tahun," kata Prabowo, dalam tayangan Election Update, Jumat, 7 April 2023.
Hal itu diungkap Prabowo sambil berkelakar usai melakukan pertemuan dengan Yusril di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis, 6 April 2023.
Prabowo mengaku telah banyak bicara mengenai pemilu, dalam pertemuan dengan Yusril. Ia juga menyebut, Yusril seharusnya mendukungnya menjadi capres, pada Pilpres 2024. Namun, ia memastikan belum ada kesepakatan mengenai koalisi dengan Yusril.
"Semua masalah dibahas tadi, dan kalau PBB kali ini tidak mendukung saya kebangetan," ucap Prabowo.
Meski demikian, Prabowo membuka kemungkinan bekerja sama dengan Yusril di 2024. Menurutnya, semakin banyak partai berkoalisi akan semakin baik.
Pada kesempatan yang sama Yusri mengatakan, PBB mungkin saja bekerja sama dengan partai lain, tetapi dia tidak merinci secara jelas siapa tokoh-tokoh yang akan diusung karena masih mengikuti proses yang sedang berlangsung.
"Tokoh-tokoh itu pilihan, senantiasa terbuka dan saya kira masalah pencalonan presiden dan wakil presiden belum final dibicarakan partai koalisinya. Oleh karena itu, kita ikuti perkembangan proses yang sedang berjalan," ucap Yusril.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Ketua Umum
Partai Gerindra Prabowo Subianto menggoda Ketua Umum
Partai Bulan Bintang (PBB)
Yusril Ihza Mahendra tentang
Pilpres 2024. Prabowo mengatakan Yusril adalah kawan lamanya.
"Sebenarnya kita sudah sahabat lama, saya sudah kenal Profesor Yusril kurang lebih 40 tahun," kata Prabowo, dalam tayangan Election Update, Jumat, 7 April 2023.
Hal itu diungkap Prabowo sambil berkelakar usai melakukan pertemuan dengan Yusril di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis, 6 April 2023.
Prabowo mengaku telah banyak bicara mengenai pemilu, dalam pertemuan dengan Yusril. Ia juga menyebut, Yusril seharusnya mendukungnya menjadi capres, pada Pilpres 2024. Namun, ia memastikan belum ada kesepakatan mengenai koalisi dengan Yusril.
"Semua masalah dibahas tadi, dan kalau PBB kali ini tidak mendukung saya kebangetan," ucap Prabowo.
Meski demikian, Prabowo membuka kemungkinan bekerja sama dengan Yusril di 2024. Menurutnya, semakin banyak partai berkoalisi akan semakin baik.
Pada kesempatan yang sama Yusri mengatakan, PBB mungkin saja bekerja sama dengan partai lain, tetapi dia tidak merinci secara jelas siapa tokoh-tokoh yang akan diusung karena masih mengikuti proses yang sedang berlangsung.
"Tokoh-tokoh itu pilihan, senantiasa terbuka dan saya kira masalah pencalonan presiden dan wakil presiden belum final dibicarakan partai koalisinya. Oleh karena itu, kita ikuti perkembangan proses yang sedang berjalan," ucap Yusril.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)