Caleg NasDem Eva Kusuma Sundari. Medcom.id/M Rodhi Aulia
Caleg NasDem Eva Kusuma Sundari. Medcom.id/M Rodhi Aulia

Eva Sundari hingga Surya Tjandra Maju Sebagai Caleg NasDem

Achmad Zulfikar Fazli • 15 Mei 2023 03:20
Jakarta: Mantan politikus PDIP Eva Kusuma Sundari maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Partai NasDem. Eva akan maju lewat daerah pemilihan (dapil) VIII Jawa Timur.
 
Sekretaris Bappilu Partai NasDem, Willy Aditya, mengungkapkan alasan Eva maju sebagai caleg NasDem. Eva yang merupakan mantan anggota DPR itu dinilai memiliki semangat yang sama dengan NasDem saat menggolkan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual hingga RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
 
“Mbak Eva bergabung dengan NasDem karena beliau tahu yang berjuang hand in hand untuk UU TPKS, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) dan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) itu ya NasDem. Dan NasDem yang terbuka membangun dialog dengan segenap elemen untuk isu-isu ini,” kata Willy dalam keterangan tertulis, Minggu, 14 Mei 2023.

Caleg dari Dapil XI Jawa Timur ini menyampaikan Eva juga terlibat dalam proses perjuangan menggolkan UU TPKS. Sehingga, dia tahu persis perjuangan NasDem dalam mewujudkan pengesahan UU tersebut, termasuk RUU PPRT.
 
"Semangat memuliakan kaum sarinah yang merupakan semangat Bung Karno. Itu hanya ada di NasDem,” kata dia.
 
Selain itu, mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Mohammad Faqih, juga maju sebagai caleg DPR dapil Jawa Timur V. “Alhamdulillah ada dokter yang bersedia bergabung. Dokter Daeng Mohammad Faqih, mantan Ketua IDI 2018-2021, akan menjadi tenaga potensial bagi isu-isu ini (kesehatan),” ujar Willy.
 
Baca Juga: Baru 14 Parpol yang Daftar Bacaleg ke KPU Kabupaten Malang Hingga Hari

Keberanian dan kepioniran Partai NasDem mencalonkan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres) juga memberi dampak luar biasa. Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Surya Tjandra, menyatakan bergabung dengan Partai NasDem dan maju sebagai caleg DPR Dapil DKI Jakarta III.
 
Kebijakan-kebijakan Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang pro rakyat miskin, dan menjunjung tinggi toleransi dinilai sebagai poin yang mendorong mantan politikus PSI itu bergabung dengan Partai NasDem.
 
“Apalagi Anies Baswedan merupakan aktivis juga. Kebijakan menghilangkan kumuhnya, bukan kampungnya itu kan kebijakan yang sangat pro urban poor. Buktinya dibangun 5 kampung susun: Akuarium, Bukit Duri, Kunir, Bayam, dan Gembrong. Itu fakta. Jadi tidak lagi hanya kata-kata,” kata Willy Aditya.
 
Dengan bergabungnya Surya Tjandra, lanjut dia, semakin banyak stok aktivis di NasDem. Perwajahan politik NasDem yang selama ini sebagian besar pengusaha, setidaknya dengan kehadiran aktivis-aktivis akan menggerakkan kebijakan-kebijakan yang lebih peduli kepada publik.
 
Isu pemukiman, transportasi, dan perkotaan tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi pembuat kebijakan. Untuk itu, dibutuhkan mereka yang ahli dan konsen akan isu-isu ini.
 
Dari postur dan konfigurasi caleg-caleg yang diusung Partai NasDem setidaknya didapatkan gambaran sudah saatnya kursi-kursi legislatif diisi bukan hanya berdasarkan isi tas, tetapi kapasitas dan kapabilitas. Dengan kata lain, konfigurasi caleg Partai NasDem berisi orang-orang yang akan memenuhi harapan rakyat ke depan dan siap menghadapi segala tantangan.
 
“Jadi memang skuad yang dipasang adalah mereka yang akan siap menghadapi tantangan-tantangan itu. Kita juga ingin memastikan mereka adalah orang-orang yang siap menjalankan cita-cita kemerdekaan yang ada dalam konstitusi. Sudah saatnya rakyat menikmati kesejahteraan dan keadilan. It’s time restorasi Indonesia!” tegas dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan