Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.

Alasan Projo Ingin Jokowi Jadi Ketum Partai, Amankan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kautsar Widya Prabowo • 31 Mei 2024 22:34
Jakarta: Relawan Pro Jokowi (Projo) berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua umum partai politik usai tak memimpin Indonesia. Salah satu alasannya, Jokowi diyakini mampu memastikan kelancaran pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
 
"Pak Jokowi memimpin partai politik, pasti partai politik yang dipimpin Pak Jokowi akan mengamankan, akan mengawal sepenuhnya pemerintahan terpilih Prabowo-Gibran," ujar Bendahara Umum (Bendum) Projo, Panel Barus, di DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Mei 2024.
 
Panel menambahkan Jokowi masih dapat membawa Indonesia untuk maju jika berada di pucuk pimpinan partai. Selain itu, sebagai pertanggung jawaban Jokowi untuk mengawal negara ini mencapai cita-cita Indonesia emas 2045.
 
Baca juga: Ternyata Cuma Ditunda, Jokowi Sebut Kenaikan UKT Mulai Tahun Depan

Masyarakat, kata Panel, juga tidak ingin Jokowi hanya mengabiskan masa pensiun di Solo, Jawa Tengah. Hal ini terlihat dengan munculnya usulan agar Jokowi mejadi Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), penasehat pemerintahan Prabowo-Gibran, hingga dewan pertimbangan agung.

"Artinya banyak pihak juga yang setuju dengan apa yang menjadi pikiran Projo. Bahwa mubazir kalau Pak Jokowi setelah pensiun, pulang kampung. Jadi kita berharap Pak Jokowi ke depan masih bisa eksis di politik," harapnya.
 
Panel enggan mengungkapkan partai yang bakal dinahkodai Jokowi. Namun, ia pastikan bukan PDI Perjuangan (PDIP).
 
"Enggak mungkin PDI, enggak mungkin juga PKS. Gitu. Kalau dibayangan kami lho itu," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan