Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang akan memimpin pemerintahan periode 2024-2029, disebut akan membentuk kabinet dengan format kabinet zaken. Foto: Akun Instagram Prabowo Subianto
Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang akan memimpin pemerintahan periode 2024-2029, disebut akan membentuk kabinet dengan format kabinet zaken. Foto: Akun Instagram Prabowo Subianto

Mengenal Kabinet Zaken: Definisi, Sejarah, dan Contohnya di Dunia

M Rodhi Aulia • 15 September 2024 10:31
Jakarta: Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang akan memimpin pemerintahan periode 2024-2029, disebut akan membentuk kabinet dengan format kabinet zaken. 
 
"Pak Prabowo ingin pemerintahan yang dipimpinnya nanti adalah zaken kabinet, di mana orang-orang yang duduk di kementerian benar-benar ahli," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 9 September 2024.

Definisi Zaken Kabinet

"Kabinet zaken" merujuk pada pemerintahan yang dibentuk oleh para teknokrat atau profesional independen yang bukan bagian dari partai politik. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan masalah spesifik dengan efisiensi tinggi, tanpa intervensi politik yang berlebihan. 
 
Para menteri dipilih berdasarkan keahlian mereka di bidang-bidang tertentu untuk menghadapi tantangan besar, seperti krisis ekonomi atau politik. 

Baca juga: Gerindra Mengakui Penambahan Kementerian Era Prabowo-Gibran Demi Penuhi Janji Kampanye
 
Menurut ResearchGate, istilah "zaken" berasal dari bahasa Belanda yang berarti "urusan", sehingga kabinet zaken dapat diartikan sebagai "kabinet urusan" atau "kabinet teknokrat" yang berfokus pada penyelesaian masalah negara secara profesional.
 
Kabinet zaken menawarkan pendekatan yang berfokus pada keahlian dan profesionalisme dalam pengisian posisi menteri, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan. 

Apakah dari Partai Politik?

Kabinet zaken adalah kabinet yang terdiri dari para menteri profesional nonpartai politik atau teknokrat yang dipilih berdasarkan keahlian dan kapasitas di bidang tertentu, bukan karena afiliasi politik. 
 
Konsep ini umumnya diterapkan untuk menangani situasi khusus yang membutuhkan keahlian teknis lebih daripada agenda politik, seperti krisis ekonomi, keamanan, atau keadaan darurat lainnya.
 
Menurut Herbert Feith dalam bukunya The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia, kabinet zaken mengacu pada kabinet yang lebih mengedepankan keterampilan teknis dan pengalaman praktis dibandingkan pertimbangan politik. 
 
Feith menekankan bahwa kabinet semacam ini biasanya dianggap lebih mampu menangani situasi kritis dengan cepat dan efisien karena tidak terjebak dalam kepentingan partai politik.
 
Sumber lain, Sutan Sjahrir dalam tulisannya tentang kabinet parlementer di Indonesia, menyebut bahwa kabinet zaken biasanya dibentuk saat kepercayaan terhadap politisi menurun, dan negara membutuhkan solusi praktis dari para ahli.
 
Dalam konteks Indonesia, kabinet yang didominasi oleh teknokrat seperti Kabinet Darurat pada tahun 1947 (di bawah Amir Sjarifuddin) atau Kabinet Natsir pada tahun 1950 yang juga berisi sejumlah teknokrat adalah contoh parsial penerapan konsep kabinet zaken.

Contoh Sukses Kabinet Zaken di Dunia

Salah satu contoh kabinet zaken yang sukses adalah Kabinet Drees-III di Belanda (1952-1956). Kabinet ini, menurut ResearchGate, dipimpin oleh Willem Drees dan berfokus pada pemulihan ekonomi pasca-Perang Dunia II. 
 
Berkat keahlian teknokrat yang mengelola sektor-sektor kritis seperti ekonomi dan keuangan, Belanda berhasil menstabilkan mata uang dan membangun kembali infrastruktur, yang sangat penting bagi pemulihan nasional.
 
Di Italia, Kabinet Monti (2011-2013) juga menjadi contoh sukses lainnya. Kabinet ini dibentuk di tengah krisis utang Eropa, ketika Mario Monti, seorang ekonom, ditunjuk sebagai Perdana Menteri.
 
Menurut The Economist, kabinet ini sebagian besar terdiri dari teknokrat yang mengimplementasikan reformasi struktural penting, seperti reformasi pajak dan tenaga kerja, yang membantu mengembalikan stabilitas ekonomi Italia.
 
Kabinet Lee Kuan Yew di Singapura. Lee Kuan Yew dikenal karena membentuk kabinet yang diisi oleh para ahli dan teknokrat. Lee Kuan Yew memilih menteri-menteri yang memiliki keahlian khusus dalam bidangnya untuk memastikan transformasi ekonomi Singapura berjalan dengan efektif

Contoh Kabinet Zaken di Indonesia

Di Indonesia, konsep kabinet zaken pernah diterapkan, meskipun secara parsial. Salah satu contoh yang sering disebut sebagai kabinet zaken adalah Kabinet Darurat di masa pemerintahan Presiden Soekarno, khususnya saat dibentuknya Kabinet Amir Sjarifuddin II pada tahun 1947. 
 
Kabinet ini terdiri dari sejumlah teknokrat yang ditugaskan menangani masalah-masalah krusial seperti ekonomi dan keamanan negara di tengah ancaman kolonial Belanda yang masih kuat. 
 
Para teknokrat di kabinet ini, seperti Mr. Sjafruddin Prawiranegara di bidang ekonomi, memainkan peran vital dalam upaya mempertahankan kedaulatan Indonesia di masa-masa kritis tersebut.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan