Jakarta: Sejumlah partai ingin Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2022 dan 2023 digelar. Namun, Partai Gerindra masih perlu membahas lebih jauh soal isu ini.
"Belum (bersikap)," kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021.
Wakil Ketua DPR itu menyebutkan Gerindra masih mengkaji penyelenggaraan Pilkada 2022 dan 2023. Dari kajian ini, keputusan yang tepat bakal diambil.
"Sedang memintai pendapat-pendapat mengenai perlu tidaknya pilkada di 2022," ujar dia.
Pada Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, kontestasi kepala daerah pada 2022 dan 2023 ditiadakan. Pilkada digelar pada 2024.
Baca: Konsisten, NasDem Usulkan Presidential Threshold Turun Jadi 15%
Sejumlah fraksi berpikir ulang untuk merealisasikan aturan tersebut. Salah satu partai yang ingin Pilkada 2022 dan 2023 tetap dilaksanakan, yaitu NasDem.
"Jadi di 2022 tetap ada pilkada, 2023 tetap ada pilkada, dan seterusnya dengan siklus yang ada," kata Sekretaris Fraksi NasDem Saan Mustop.
Salah satu alasan NasDem tidak ingin Pilkada 2022 dan 2023 dilaksanakan pada 2024 karena beban yang berat. Pasalnya, pada 2024, pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) juga digelar.
Jakarta: Sejumlah partai ingin Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) 2022 dan 2023 digelar. Namun, Partai Gerindra masih perlu membahas lebih jauh soal isu ini.
"Belum (bersikap)," kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021.
Wakil Ketua
DPR itu menyebutkan Gerindra masih mengkaji penyelenggaraan Pilkada 2022 dan 2023. Dari kajian ini, keputusan yang tepat bakal diambil.
"Sedang memintai pendapat-pendapat mengenai perlu tidaknya pilkada di 2022," ujar dia.
Pada Undang-Undang (
UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, kontestasi kepala daerah pada 2022 dan 2023 ditiadakan. Pilkada digelar pada 2024.
Baca:
Konsisten, NasDem Usulkan Presidential Threshold Turun Jadi 15%
Sejumlah fraksi berpikir ulang untuk merealisasikan aturan tersebut. Salah satu partai yang ingin Pilkada 2022 dan 2023 tetap dilaksanakan, yaitu NasDem.
"Jadi di 2022 tetap ada pilkada, 2023 tetap ada pilkada, dan seterusnya dengan siklus yang ada," kata Sekretaris Fraksi NasDem Saan Mustop.
Salah satu alasan NasDem tidak ingin Pilkada 2022 dan 2023 dilaksanakan pada 2024 karena beban yang berat. Pasalnya, pada 2024, pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) juga digelar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)