medcom.id, Surakarta: Siang itu, dengan penuh segudang tanya, FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta 2000-2005, memenuhi panggilan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan. Entah apa gerangan sang bos memanggil.
Rupanya Megawati menanyakan kepada Rudy siapa calon wali kota Surakarta periode 2005-2010 yang akan diusung partai banteng moncong putih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surakarta. Rudy pun meyakinkan Megawati bahwa Jokowi memang sosok yang tepat sebagai wali kota.
Saat itu pencalonan Jokowi memang dipertanyakan. Isu yang berkembang memojokkan Rudy menyoal pencalonan itu. Selaku Ketua DPC, ia dituding `ada main' sehingga mau menjadi calon wakil wali kota, dan membiarkan posisi wali kota diisi Jokowi. “Ketua partai kok mau jadi wakil. Pastilah ada sesuatu,“ tuturnya menirukan. Rudy pun mengajak Jokowi menemui Mega di kediamannya.
Itu adalah kali pertama Jokowi bertemu putri sulung Bung Karno. “Rud, wali kotamu mana?“ ujar Mega dalam pertemuan tersebut.
Rudy pun menjawab, “Niko Bu!“ sembari mengarahkan jempolnya ke Jokowi. Menurut Rudy, saat itu reaksi Mega agak begitu kaget. “Mungkin karena melihat Jokowi kurus.“
Selang beberapa hari, Rudy dipanggil Mega untuk datang ke Jakarta seorang diri. Rupanya Megawati ingin mempertegas keraguannya pada sosok Jokowi yang dijagokan Rudy pada pilkada Surakarta.
“Rud, wali kotamu kurus kayak gitu, apakah kamu nanti menang?“ Tanpa ragu sedikit pun pada sosok Jokowi, Rudy menjawab lugas, “Bu,kalau kader partai ditanya oleh Ketua Umum, ya kami jamin menang!“ “Yo, habis kurus kerempeng kayak gitu, mau jadi wali kota,“ ujar Mega lagi.
Rekomendasi DPP PDIP akhirnya diberikan pada pasangan Joko Widodo-FX Rudy. Keduanya pun memenangkan pilkada Surakarta. Dilantik 28 Juli 2005, esoknya Jokowi-Rudy langsung bekerja. Keduanya memenuhi janji politik mereka satu per satu. Janji kampanye mereka adalah `Berseri Tanpa Korupsi'.
Artikel ini diambil dari edisi cetak Media Indonesia dan dapat dibaca juga melalui e-paper.
medcom.id, Surakarta: Siang itu, dengan penuh segudang tanya, FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta 2000-2005, memenuhi panggilan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan. Entah apa gerangan sang bos memanggil.
Rupanya Megawati menanyakan kepada Rudy siapa calon wali kota Surakarta periode 2005-2010 yang akan diusung partai banteng moncong putih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surakarta. Rudy pun meyakinkan Megawati bahwa Jokowi memang sosok yang tepat sebagai wali kota.
Saat itu pencalonan Jokowi memang dipertanyakan. Isu yang berkembang memojokkan Rudy menyoal pencalonan itu. Selaku Ketua DPC, ia dituding `ada main' sehingga mau menjadi calon wakil wali kota, dan membiarkan posisi wali kota diisi Jokowi. “Ketua partai kok mau jadi wakil. Pastilah ada sesuatu,“ tuturnya menirukan. Rudy pun mengajak Jokowi menemui Mega di kediamannya.
Itu adalah kali pertama Jokowi bertemu putri sulung Bung Karno. “Rud, wali kotamu mana?“ ujar Mega dalam pertemuan tersebut.
Rudy pun menjawab, “Niko Bu!“ sembari mengarahkan jempolnya ke Jokowi. Menurut Rudy, saat itu reaksi Mega agak begitu kaget. “Mungkin karena melihat Jokowi kurus.“
Selang beberapa hari, Rudy dipanggil Mega untuk datang ke Jakarta seorang diri. Rupanya Megawati ingin mempertegas keraguannya pada sosok Jokowi yang dijagokan Rudy pada pilkada Surakarta.
“Rud, wali kotamu kurus kayak gitu, apakah kamu nanti menang?“ Tanpa ragu sedikit pun pada sosok Jokowi, Rudy menjawab lugas, “Bu,kalau kader partai ditanya oleh Ketua Umum, ya kami jamin menang!“ “Yo, habis kurus kerempeng kayak gitu, mau jadi wali kota,“ ujar Mega lagi.
Rekomendasi DPP PDIP akhirnya diberikan pada pasangan Joko Widodo-FX Rudy. Keduanya pun memenangkan pilkada Surakarta. Dilantik 28 Juli 2005, esoknya Jokowi-Rudy langsung bekerja. Keduanya memenuhi janji politik mereka satu per satu. Janji kampanye mereka adalah `Berseri Tanpa Korupsi'.
Artikel ini diambil dari edisi cetak Media Indonesia dan dapat dibaca juga melalui e-paper. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DOR)