Warga Berbondong-bondong Antre Isi BBM--MI/Immanuel Antonius
Warga Berbondong-bondong Antre Isi BBM--MI/Immanuel Antonius

Isi Pengumuman Lengkap Kenaikan BBM dari Jokowi

Patricia Vicka • 18 November 2014 06:54
medcom.id, Jakarta: Presiden RI, Joko Widodo resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 2.000 perliter. Harga Premium dari semula Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Sedangkan Solar dinaikkan dari Rp 5.500 menjadi Rp7.500, terhitung sejak hari ini, Selasa (18/11/2014).

Pengumuman kenaikan ini ia sampaikan langsung di Istana Kepresidenan Senin 17 November 2014 kemari, pukul 21.00 WIB ditemani beberapa menterinya.Berikut petikan pengumuman lengkap kenaikan harga BBM;
 

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
 

Selamat malam salam sejahtera bagi kita semua.
 
 

Dari waktu ke waktu kita sebagai bangsa kerap dihadapkan pada pilihan sulit. Meski demikian kita harus memilih dan mengambil keputusan. Hari ini setelah melalui serangkaian pembahasan di rapat kabinet,di kemenko perekonomian dan di rapat terbatas di Istana, pemerintah memutuskan untuk melakukan pengalihan subsidi BBM dari sektor konsumtif ke sektor-sektor produktif.
 
 

Selama ini negara membutuhkan anggaran untuk infrastruktur untuk membangun pendidikan dan kesehatan. Namun anggaran ini tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM. Sebagai konsekuensi dari pengalihan subsidi tersebut saya selaku Presiden RI menetapkan harga BBM baru yang akan berlaku pukul 00.00 WIB, terhitung sejak tanggal 18 November 2014. Harga premium ditetapkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Harga solar ditetapkan dari Rp5500 menjadi Rp7500.

 

Untuk rakyat kurang mampu disiapkan perhitungan sosial berupa paket, kartu keluarga sejahtera, kartu Indonsia Sehat, kartu Indonesia pintar, yang dapat dapat untuk menjaga daya beli rakyat dan memulai usaha-usaha di sektor ekonomi produktif.
 
 

Pasti akan bermunculan pendapat yang setuju dan tidak setuju. Pemerintah sangat menghargai setiap masukan-masukan. Semoga keputusan pengalihan subsidi ke arah sektor produktif ini merupakan jalan terbuka untuk menghadirkan anggaran belanja yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Demikian yang saya sampaikan.
 
 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."
 
Dalam kebijakan kenaiakn harga BBM itu, Jokowi tidak serta merta menaikan harga BBM. Dirinya bersama kabinet kerja, telah menyiapkan subsidi bagi rakyat yang kurnag mampu. "Untuk rakyat kurang mampu disiapkan perhitungan sosial berupa paket, kartu keluarga sejahtera, kartu Indonsia Sehat, kartu Indonesia pintar, yang dapat dapat untuk menjaga daya beli rakyat dan memulai usaha-usaha di sektor ekonomi produktif," beber Jokowi.
 
Jokowi pun tak menampik, kebijakannya kali ini akan memunculkan pro dan kontra. Tapi dia berharap, pada dasarnya keputusan ini diambil untuk membuka kran anggaran belanja yang lebih bermanfaat untuk seluruh rakyat Indonesia.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ICH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan