medcom.id, Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi meminta fasilitas pelayanan publik di kantor Wali Kota Jakarta Selatan dibenahi. Ia menemukan ada papan keterangan pelayanan publik tidak terbaca.
"Ini tidak bagus ini. Aduh kantor pelayanan apa ini? Ini (papan keterangan) harus diganti. Kasihan masyarakat, percuma tidak kebaca ini," kata Yuddy Chrisnandi ketika inspeksi mendadak ke Kantor Wali Kota, Jakarta Selatan, Jumat (2/1/2014).
Yuddy menemukan itu ketika memasuki lobi kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Mendengar teguran itu, salah satu pegawai Biro Umum bergegas mencopot papan yang menempel di samping lift tersebut.
Tak hanya itu, politiskus Hanura ini juga menjumpai monitor pelayanan publik mati. Monitor itu biasanya diperuntukkan sebagai keterangan persyaratan serta tata cara pelayanan. "Pelayanan apaan ini, pelayanan touch screen enggak nyala," kata dia.
Berulangkali Yuddy mencoba menekan-nekan monitor tersebut. Namun, monitor gagal menyala. "Memang monitor ini tidak berfungsi," kata dia.
Secara keseluruhan, Yuddy menilai kantor Wali Kota sudah cukup baik. Tetapi ia berharap ada perbaikan di sektor fasilitas pelayanan publik. "Display pelayanan yang rusak harus diperbaiki. Saya pikir di semua tempat sama. Ini contoh untuk perbaikan ke depan. Inspeksi mendadak ini bukan cari-cari masalah, tapi sebagai pelajaran," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi meminta fasilitas pelayanan publik di kantor Wali Kota Jakarta Selatan dibenahi. Ia menemukan ada papan keterangan pelayanan publik tidak terbaca.
"Ini tidak bagus ini. Aduh kantor pelayanan apa ini? Ini (papan keterangan) harus diganti. Kasihan masyarakat, percuma tidak kebaca ini," kata Yuddy Chrisnandi ketika inspeksi mendadak ke Kantor Wali Kota, Jakarta Selatan, Jumat (2/1/2014).
Yuddy menemukan itu ketika memasuki lobi kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Mendengar teguran itu, salah satu pegawai Biro Umum bergegas mencopot papan yang menempel di samping lift tersebut.
Tak hanya itu, politiskus Hanura ini juga menjumpai monitor pelayanan publik mati. Monitor itu biasanya diperuntukkan sebagai keterangan persyaratan serta tata cara pelayanan. "Pelayanan apaan ini, pelayanan touch screen enggak nyala," kata dia.
Berulangkali Yuddy mencoba menekan-nekan monitor tersebut. Namun, monitor gagal menyala. "Memang monitor ini tidak berfungsi," kata dia.
Secara keseluruhan, Yuddy menilai kantor Wali Kota sudah cukup baik. Tetapi ia berharap ada perbaikan di sektor fasilitas pelayanan publik. "Display pelayanan yang rusak harus diperbaiki. Saya pikir di semua tempat sama. Ini contoh untuk perbaikan ke depan. Inspeksi mendadak ini bukan cari-cari masalah, tapi sebagai pelajaran," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)