medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi kerja anggota Detasemen Khusus Antiteror 88 yang menangkap empat terduga teroris. Tersangka teroris itu berencana menyerang salah satu objek vital nasional.
"Tentu syukur ditangkap sebelum melaksanakan niatnya," kata Kalla di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/12/2016).
Terduga teroris yang ditangkap itu diduga salah satu sel jaringan dari kelompok Bahrun Naim. Mereka belajar merakit bom melalui dari Bahrun Naim melaui telegram.
Densus Antiteror 88 telah mengendus aktivitas mereka sedari awal. Saat itu, pelaku hendak mengirimkan paket yang berisi pakaian dan surat wasiat untuk melakukan jihad.
Paket itu berhasil diamankan polisi sebelum dikirim melalui kurir. Polisi pun bergerak cepat mengamankan pelaku setelah penemuan bukti itu.
Masyarakat, kata Kalla, harus bersyukur dengan kemampuan yang dimiliki Densus 88. "Bersyukur Indonesia mempunyai tim dengan kemampuan yang baik," kata Kalla.
Polisi mengamankan empat terduga teroris. DYN di tangkap di Bekasi, S dan NS dicokok di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, dan AS diamankan di Karanganyar, Jawa Tengah.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/JKRRWrxK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi kerja anggota Detasemen Khusus Antiteror 88 yang menangkap empat terduga teroris. Tersangka teroris itu berencana menyerang salah satu objek vital nasional.
"Tentu syukur ditangkap sebelum melaksanakan niatnya," kata Kalla di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/12/2016).
Terduga teroris yang ditangkap itu diduga salah satu sel jaringan dari kelompok Bahrun Naim. Mereka belajar merakit bom melalui dari Bahrun Naim melaui telegram.
Densus Antiteror 88 telah mengendus aktivitas mereka sedari awal. Saat itu, pelaku hendak mengirimkan paket yang berisi pakaian dan surat wasiat untuk melakukan jihad.
Paket itu berhasil diamankan polisi sebelum dikirim melalui kurir. Polisi pun bergerak cepat mengamankan pelaku setelah penemuan bukti itu.
Masyarakat, kata Kalla, harus bersyukur dengan kemampuan yang dimiliki Densus 88. "Bersyukur Indonesia mempunyai tim dengan kemampuan yang baik," kata Kalla.
Polisi mengamankan empat terduga teroris. DYN di tangkap di Bekasi, S dan NS dicokok di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, dan AS diamankan di Karanganyar, Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
