medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyayangkan adanya manifes abal'abal Kapal Zahro Express yang terbakar, Minggu 1 Januari. Manifes yang tidak benar sangat berbahaya dan menyulitkan tim pencari korban.
"Manifes abal-abal ini untuk kesekian kalinya kembali terkuak pada kecelakaan kapal. Soal manifes ini, merupakan persoalan yang memprihatinkan pada dunia pelayaran Indonesia," kata Taufik ketika dihubungi, Senin (2/1/2017).
Jumlah penumpang pun, disebut melampaui kapasitas kapal. Akibatnya, banyak penumpang yang tak tercatat sulit mendapatkan klaim asuransi.
"Ini bentuk pelanggaran berat dan sudah melanggar SOP (standar operasional prosedur)," ucap dia.
Taufik mencurigai adanya permainan pada manifes untuk memperoleh keuntungan secara personal dari penumpang yang tidak tercatat.
Mantan Sekretaris Jenderal DPP PAN ini juga menyayangkan apabila nakhoda benar-benar menyelamatkan diri sendiri ketika mengetahui kapal terbakar.
"Kalau informasi ini benar sangat disayangkan, karena ternyata nakhoda dan kapten kapalnya juga bermental abal-abal. Menurut saya, ini pelanggaran berat etika profesi. Memalukan," tegas dia.
Taufik menegaskan, nakhoda dan kapten kapal seharusnya memimpin evakuasi dan penyelamatan penumpang. Kapten kapal merupakan orang yang bertanggung jawab dan mengetahui tata cara evakuasi jika terjadi kondisi darurat. Ia mengatakan, bisa saja korban tak sebanyak saat ini apabila kapten kapal menjalankan tugasnya dengan baik.
Ia mengimbau lembaga berwenang terkait mengawasi pelabuhan, menegakkan SOP, serta melakukan audit secara menyeluruh pada dunia pelayaran.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyayangkan adanya manifes abal'abal Kapal Zahro Express yang terbakar, Minggu 1 Januari. Manifes yang tidak benar sangat berbahaya dan menyulitkan tim pencari korban.
"Manifes abal-abal ini untuk kesekian kalinya kembali terkuak pada kecelakaan kapal. Soal manifes ini, merupakan persoalan yang memprihatinkan pada dunia pelayaran Indonesia," kata Taufik ketika dihubungi, Senin (2/1/2017).
Jumlah penumpang pun, disebut melampaui kapasitas kapal. Akibatnya, banyak penumpang yang tak tercatat sulit mendapatkan klaim asuransi.
"Ini bentuk pelanggaran berat dan sudah melanggar SOP (standar operasional prosedur)," ucap dia.
Taufik mencurigai adanya permainan pada manifes untuk memperoleh keuntungan secara personal dari penumpang yang tidak tercatat.
Mantan Sekretaris Jenderal DPP PAN ini juga menyayangkan apabila nakhoda benar-benar menyelamatkan diri sendiri ketika mengetahui kapal terbakar.
"Kalau informasi ini benar sangat disayangkan, karena ternyata nakhoda dan kapten kapalnya juga bermental abal-abal. Menurut saya, ini pelanggaran berat etika profesi. Memalukan," tegas dia.
Taufik menegaskan, nakhoda dan kapten kapal seharusnya memimpin evakuasi dan penyelamatan penumpang. Kapten kapal merupakan orang yang bertanggung jawab dan mengetahui tata cara evakuasi jika terjadi kondisi darurat. Ia mengatakan, bisa saja korban tak sebanyak saat ini apabila kapten kapal menjalankan tugasnya dengan baik.
Ia mengimbau lembaga berwenang terkait mengawasi pelabuhan, menegakkan SOP, serta melakukan audit secara menyeluruh pada dunia pelayaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)