Direktur Imparsial Al Araf (kanan) dalam diskusi di Setara Institute di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 23 November 2017--Metrotvnews.com/ M Rodhi Aulia
Direktur Imparsial Al Araf (kanan) dalam diskusi di Setara Institute di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 23 November 2017--Metrotvnews.com/ M Rodhi Aulia

KSAU Dinilai Layak Gantikan Jenderal Gatot

M Rodhi Aulia • 23 November 2017 16:26
Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dinilai layak menggantikan posisi Gatot.
 
"Melihat asas rotasi dan masa pensiun, KSAU paling berpotensi," kata Direktur Imparsial Al Araf dalam diskusi di Setara Institute di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 23 November 2017.
 
Menurut Al Araf, Presiden Jokowi memang punya hak prerogatif untuk menentukan Panglima TNI. Tapi, dia tetap menyarankan Presiden memilih Panglima TNI berdasarkan rotasi. "Sekarang jatahnya Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU)," ucap dia.

Namun, lanjut Al Araf, jika Presiden memilih dari AL, masa tugas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi tinggal sebentar lagi. Al Araf menilai waktu tersebut tidak cukup untuk masa jabatan panglima TNI.
 
"Dilihat dari masa pensiun, KSAL akan pensiun pada Mei. Capek juga Presiden baru beberapa bulan panglima sudah diganti. Kalau KSAU masih dua atau tiga tahun lagi," ucap dia.
 
Baca: Presiden: Banyak Nama Calon Pengganti Panglima TNI
 
Al Araf mendesak Presiden Jokowi segera memproses pergantian Panglima TNI. Paling cepat akhir bulan ini dan paling lambat awal Desember 2017.
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku sudah menerima masukan nama calon pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, yang akan pensiun pada Maret 2018. Tak hanya satu nama yang diusulkan untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.
 
"Namanya kan banyak," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah membuka acara Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama Konbes Nahdlatul Ulama di Kota
Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 23 November 2017.
 
Baca: Presiden Diimbau Segera Proses Pergantian Panglima TNI
 
Menurut Presiden, pergantian panglima TNI harus  metempuh sejumlah mekanisme yang
berlaku. Mekanisme salah satunya akan sebagaimana yang selama ini ditempuh, yakni melalui pertimbangan dan persetujuan DPR RI.
 
Kandidat Panglima TNI sesuai tradisinya disyaratkan harus berpangkat bintang empat dan pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.
 
Saat ini tercatat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) adalah Marsekal Hadi Tjahjanto, kemudian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yakni Jenderal Mulyono, lalu Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yaitu Laksamana Ade Supandi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan