medcom.id, Jakarta: Indonesia memberlakukan seleksi ketat terhadap pengungsi dari negara yang berkonfliik. Indonesia tak ingin kecolongan, karena tak jarang kelompok pengungsi disusupi teroris.
"Di Eropa sering terjadi, pengungsi disusupi ISIS," kata Menkopolhukam Wiranto usai menerima Kepala Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Mark Getchell di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 10 April 2017.
Baca: Wiranto Bahas Pengungsi Antarnegara dengan Organisasi Internasional
Menurut dia, Indonesia bukan negara tujuan pengungsi, tapi sebagai persinggahan sebelum mereka ke negara tujuan. Namun, Indonesia tetap memfasilitasi mereka. Nah, Indonesia tidak mau penebar teror memanfaatkan kebaikan itu.
Wiranto bersyukur IOM memahami kekhawatiran Indonesia. Indonesia tetap menerima pengungsi dengan syarat, sesuai prinsip Pancasila: kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Kemanusiaan kita kan bukan kemanusiaan domestik. Kemanusiaan dalam cakupan luas dan itu termasuk dalam misi kemanusiaan kita. Termasuk misalnya kita bantu selesaikan masalah di negara lain seperti di Kamboja dan Myanmar," beber dia.
medcom.id, Jakarta: Indonesia memberlakukan seleksi ketat terhadap pengungsi dari negara yang berkonfliik. Indonesia tak ingin kecolongan, karena tak jarang kelompok pengungsi disusupi teroris.
"Di Eropa sering terjadi, pengungsi disusupi ISIS," kata Menkopolhukam Wiranto usai menerima Kepala Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Mark Getchell di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 10 April 2017.
Baca: Wiranto Bahas Pengungsi Antarnegara dengan Organisasi Internasional
Menurut dia, Indonesia bukan negara tujuan pengungsi, tapi sebagai persinggahan sebelum mereka ke negara tujuan. Namun, Indonesia tetap memfasilitasi mereka. Nah, Indonesia tidak mau penebar teror memanfaatkan kebaikan itu.
Wiranto bersyukur IOM memahami kekhawatiran Indonesia. Indonesia tetap menerima pengungsi dengan syarat, sesuai prinsip Pancasila: kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Kemanusiaan kita kan bukan kemanusiaan domestik. Kemanusiaan dalam cakupan luas dan itu termasuk dalam misi kemanusiaan kita. Termasuk misalnya kita bantu selesaikan masalah di negara lain seperti di Kamboja dan Myanmar," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
