Jakarta: Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai partai politik gagal melakukan kaderisasi. Hal ini terindikasi dari temuan 300 bakal calon anggota legislatif (caleg) ganda oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Partai kekurangan kader atau anggota lalu tindakan yang dilakukan mencomot siapa saja yang bersedia menjadi caleg tanpa seleksi yang ketat nama dan data-data yang lainnya," kata Lili kepada Media Indonesia, Selasa, 27 Juni 2023.
Namun, Lili menilai kesalahan terkait fenomena bacaleg ganda tak bisa dibebankan kepada partai politik. Para bacaleg, menurut Lili, bisa juga sengaja mendaftar ke banyak partai politik. Bacaleg tersebut menganggap menjadi anggota dewan sekadar sebagai ladang pekerjaan, bukan sarana pengabdian.
"Seperti layaknya mereka mencari pekerjaan untuk di beberapa perusahaan, dengan harapan bisa diterima di salah satu perusahaan," ujarnya.
Sebelumnya, anggota KPU Idham Holik mengungkap ada 300 bacaleg yang teridentifikasi ganda. Fenomena itu terjadi di hampir semua partai politik peserta Pemilu 2024.
Salah satu yang sempat menghebohkan publik adalah pesohor Aldi Taher yang didaftarkan sebagai bacaleg DPRD DKI Jakarta oleh Partai Bulan Bintang (PBB). Aldi juga terdaftar sebagai bacaleg DPR oleh Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
KPU membuka proses perbaikan dokumen persyaratan bacaleg hingga Minggu, 9 Juli 2023. Partai politik yang memiliki bacaleg ganda dipersilakan mengklarifikasi kepada bacaleg yang bersangkutan.
Jakarta: Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai partai politik gagal melakukan kaderisasi. Hal ini terindikasi dari temuan 300 bakal calon anggota legislatif (caleg) ganda oleh Komisi Pemilihan Umum (
KPU).
"Partai kekurangan kader atau anggota lalu tindakan yang dilakukan mencomot siapa saja yang bersedia menjadi caleg tanpa seleksi yang ketat nama dan data-data yang lainnya," kata Lili kepada Media Indonesia, Selasa, 27 Juni 2023.
Namun, Lili menilai kesalahan terkait fenomena bacaleg ganda tak bisa dibebankan kepada partai politik. Para bacaleg, menurut Lili, bisa juga sengaja mendaftar ke banyak partai politik. Bacaleg tersebut menganggap menjadi anggota dewan sekadar sebagai ladang pekerjaan, bukan sarana pengabdian.
"Seperti layaknya mereka mencari pekerjaan untuk di beberapa perusahaan, dengan harapan bisa diterima di salah satu perusahaan," ujarnya.
Sebelumnya, anggota KPU Idham Holik mengungkap ada 300 bacaleg yang teridentifikasi ganda. Fenomena itu terjadi di hampir semua partai politik peserta
Pemilu 2024.
Salah satu yang sempat menghebohkan publik adalah pesohor Aldi Taher yang didaftarkan sebagai bacaleg DPRD DKI Jakarta oleh Partai Bulan Bintang (PBB). Aldi juga terdaftar sebagai bacaleg DPR oleh Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
KPU membuka proses perbaikan dokumen persyaratan bacaleg hingga Minggu, 9 Juli 2023. Partai politik yang memiliki bacaleg ganda dipersilakan mengklarifikasi kepada bacaleg yang bersangkutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
