Jakarta: Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai hubungan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah berakhir atau putus. Ini terlihat dari adanya kerenggangan antara kedua tokoh tersebut.
“Saya melihatnya sudah putus ya karena sudah terlihat tidak dukung satu sama lain, pascapenetapan Anies sebagai capres oleh NasDem di 3 Oktober 2022. Setelah itu hubungan Jokowi dan SP sudah putus,” tutur Ujang kepada MGN, Senin, 8 Mei 2023.
Namun, Ujang mengemukakan ada kalanya politik itu putus-nyambung. Contohnya, ketika isu reshuffle mengemuka, menteri NasDem jadi yang paling kencang diisukan bakal di-reshuffle. Tetapi setelah Surya Paloh bertemu Luhut Panjaitan di London dan bertemu Jokowi di Istana, reshuffle pun dibatalkan.
Kekinian, Ujang menyebut NasDem sudah dua kali tak diajak dalam pertemuan. Yang pertama, ketika pertemuan antar partai di DPP PAN. Kemudian ketika Jokowi tak mengundang NasDem ke istana.
“Tak diundangnya Ini sudah diakui juga oleh SP sebagai titik terendah antara dirinya dengan Pak Jokowi. Kita lihat saja nanti hubungannya seperti apa, karena di politik itu antara kawan dan lawan itu tipis, hari ini lawan besok bisa jadi kawan,” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai hubungan antara Presiden RI Joko Widodo (
Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem
Surya Paloh telah berakhir atau putus. Ini terlihat dari adanya kerenggangan antara kedua tokoh tersebut.
“Saya melihatnya sudah putus ya karena sudah terlihat tidak dukung satu sama lain, pascapenetapan Anies sebagai capres oleh
NasDem di 3 Oktober 2022. Setelah itu hubungan Jokowi dan SP sudah putus,” tutur Ujang kepada
MGN, Senin, 8 Mei 2023.
Namun, Ujang mengemukakan ada kalanya politik itu putus-nyambung. Contohnya, ketika isu
reshuffle mengemuka, menteri NasDem jadi yang paling kencang diisukan bakal di-
reshuffle. Tetapi setelah Surya Paloh bertemu Luhut Panjaitan di London dan bertemu Jokowi di Istana,
reshuffle pun dibatalkan.
Kekinian, Ujang menyebut NasDem sudah dua kali tak diajak dalam pertemuan. Yang pertama, ketika pertemuan antar partai di DPP PAN. Kemudian ketika Jokowi tak mengundang NasDem ke istana.
“Tak diundangnya Ini sudah diakui juga oleh SP sebagai titik terendah antara dirinya dengan Pak Jokowi. Kita lihat saja nanti hubungannya seperti apa, karena di politik itu antara kawan dan lawan itu tipis, hari ini lawan besok bisa jadi kawan,” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)