Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Samsul Hidayat memastikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bukan kader Partai Golkar. Bahlil tak tercatat sebagai anggota partai berlambang beringin itu.
“Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu,” tutur Samsul dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Juli 2023.
Menurut Samsul, Bahlil sudah mengakui keluar dari Golkar dan menjadi menteri bukan atas usulan partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto. Pernyataan Bahlil yang mengaku siap menjadi ketua umum dinilai tidak pantas.
“Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong. Kita juga sebagai kader tidak mau dipimpin sosok yang bukan berasal dari kader Golkar,” tegas Samsul.
Dia mengingatkan Bahlil menunjukkan integritasnya dengan konsisten memosisikan diri sebagai orang yang berada di luar Partai Golkar. Seperti disampaikan Bahlil saat pertama kali masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Bahlil, kata Samsul, masuk kabinet dari profesional, bukan rekomendasi atau perwakilan Partai Golkar. Bahlil bahkan mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu.
"Oh enggak (kader Golkar). Itu dulu (jadi kader Golkar), dulu, sudah 10 tahun lebih (keluar),” tutur Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan kala itu.
Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar. Ia menegaskan, ditunjuk Presiden Jokowi dari perwakilan profesional.
“Iya, saya sebagai profesional,” tegas Bahlil.
Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal DPP
Partai Golkar Samsul Hidayat memastikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Bahlil Lahadalia bukan kader Partai Golkar. Bahlil tak tercatat sebagai anggota partai berlambang beringin itu.
“Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu,” tutur Samsul dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Juli 2023.
Menurut Samsul, Bahlil sudah mengakui keluar dari Golkar dan menjadi menteri bukan atas usulan partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto. Pernyataan Bahlil yang mengaku siap menjadi ketua umum dinilai tidak pantas.
“Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong. Kita juga sebagai kader tidak mau dipimpin sosok yang bukan berasal dari kader Golkar,” tegas Samsul.
Dia mengingatkan Bahlil menunjukkan integritasnya dengan konsisten memosisikan diri sebagai orang yang berada di luar Partai Golkar. Seperti disampaikan Bahlil saat pertama kali masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Bahlil, kata Samsul, masuk kabinet dari profesional, bukan rekomendasi atau perwakilan Partai Golkar. Bahlil bahkan mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu.
"Oh enggak (kader Golkar). Itu dulu (jadi kader Golkar), dulu, sudah 10 tahun lebih (keluar),” tutur Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan kala itu.
Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar. Ia menegaskan, ditunjuk Presiden Jokowi dari perwakilan profesional.
“Iya, saya sebagai profesional,” tegas Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)