Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut besarnya peran soft power bagi kemajuan dan posisi Indonesia di mata dunia harus diperkuat. Salah satunya, melalui peran insan humas.
"(Insan humas) menjadi faktor yang mampu mengelola strategi komunikasi yang kuat, strategi komunikasi yang relavan dengan perkembangan zaman," ujar Johnny dalam Konvensi Humas Indonesia 2022, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Desember 2022.
Johnny menaruh harapan besar upaya memperkuat soft power melalui Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas). Organisasi tersebut harus mengambil bagian strategis dalam diplomasi publik di tingkat nasional dan mancanegara.
"Ini penting sekali (bagi) kita untuk menyampaikan bicara baik yang ditunjukkan juga untuk masyarakat internasional. Karena kita tidak bisa hidup sendirian apalagi di era sekarang," terang Johnny.
Johnny menambahkan saat ini diplomasi publik banyak dipengeruhi oleh instrumen digital. Mulai dari penggunaan media sosial hingga penggunaan teknologi muktahir untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat secara global.
Johnny menegaskan insan humas harus mampu bekerja secara dinamis di era kemajuan teknologi. Salah satu peran humas yang dinilai sangat penting yaitu membantu melawan berita bohong atau hoaks di dunia maya.
"Kita perlu perhatikan betul pemanfaatan digitalisasi dalam rangka (melawan) fake news, hoaks disinformasi yang saat ini menganggu ruang digital, kita ingin ruang digital bersih dan diggunakan untuk kepentingan bersama," beber Johnny.
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
Johnny G Plate menyebut besarnya peran
soft power bagi kemajuan dan posisi Indonesia di mata dunia harus diperkuat. Salah satunya, melalui peran insan humas.
"(Insan humas) menjadi faktor yang mampu mengelola strategi komunikasi yang kuat, strategi komunikasi yang relavan dengan perkembangan zaman," ujar Johnny dalam Konvensi Humas Indonesia 2022, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Desember 2022.
Johnny menaruh harapan besar upaya memperkuat
soft power melalui Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas). Organisasi tersebut harus mengambil bagian strategis dalam diplomasi publik di tingkat nasional dan mancanegara.
"Ini penting sekali (bagi) kita untuk menyampaikan bicara baik yang ditunjukkan juga untuk masyarakat internasional. Karena kita tidak bisa hidup sendirian apalagi di era sekarang," terang Johnny.
Johnny menambahkan saat ini diplomasi publik banyak dipengeruhi oleh instrumen digital. Mulai dari penggunaan
media sosial hingga penggunaan teknologi muktahir untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat secara global.
Johnny menegaskan insan humas harus mampu bekerja secara dinamis di era kemajuan teknologi. Salah satu peran humas yang dinilai sangat penting yaitu membantu melawan berita bohong atau
hoaks di dunia maya.
"Kita perlu perhatikan betul pemanfaatan digitalisasi dalam rangka (melawan) fake news, hoaks disinformasi yang saat ini menganggu ruang digital, kita ingin ruang digital bersih dan diggunakan untuk kepentingan bersama," beber Johnny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)