Jakarta: Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso didorong mengungkap gamblang oknum terkait penyelewengan komoditas beras. Pengungkapan mesti dilakukan supaya praktik-praktik terkait dapat dicegah dan tak terulang kembali.
"Sebut langsung saja oknum yang dimaksud, bongkar secara terbuka dan dilakukan tindakan hukum agar hal-hal seperti tidak tidak berulang," kata anggota Komisi IV DPR Daniel Johan kepada Media Indonesia, Senin, 23 Januari 2023.
Sebelumnya Buwas, sapaan karib Budi Waseso mengatakan bahwa mahalnya harga beras dalam beberapa waktu terakhir terjadi karena ulah oknum. Dia menuding oknum itu sebagai mafia beras.
Buwas menyebut mafia itu merupakan orang yang bekerja di Bulog. Dia telah mengantongi nama oknum tersebut, dan bakal diserahkan kepada Satgas Pangan Polri untuk ditindak.
Buwas mengatakan mafia beras mengancam pedagang terkait distribusi beras. Praktik tersebut dinilai membuat pengendalian harga beras di lapangan mengalami sedikit kesulitan.
Menurut dia, pedagang yang semestinya bisa membeli beras Bulog dengan harga yang telah ditetapkan harus merogoh kocek lebih dalam. Selain menaikan harga beras, mafia itu diduga mencampurkan beras premium milik Bulog dengan beras yang lebih rendah kualitasnya.
Bahkan oknum yang disebut sebagai mafia beras itu disebut melakukan rapat di dekat kantor Bulog. Buwas menyatakan jika salah satu karyawannya ambil bagian dari kegiatan itu, ia tak segan untuk memecatnya.
(M Ilham Ramadhan Avisena)
Jakarta: Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso didorong mengungkap gamblang oknum terkait penyelewengan komoditas
beras. Pengungkapan mesti dilakukan supaya praktik-praktik terkait dapat dicegah dan tak terulang kembali.
"Sebut langsung saja oknum yang dimaksud, bongkar secara terbuka dan dilakukan tindakan hukum agar hal-hal seperti tidak tidak berulang," kata anggota Komisi IV
DPR Daniel Johan kepada
Media Indonesia, Senin, 23 Januari 2023.
Sebelumnya Buwas, sapaan karib Budi Waseso mengatakan bahwa mahalnya harga beras dalam beberapa waktu terakhir terjadi karena ulah oknum. Dia menuding oknum itu sebagai mafia beras.
Buwas menyebut mafia itu merupakan orang yang bekerja di Bulog. Dia telah mengantongi nama oknum tersebut, dan bakal diserahkan kepada Satgas Pangan Polri untuk ditindak.
Buwas mengatakan mafia
beras mengancam pedagang terkait distribusi beras. Praktik tersebut dinilai membuat pengendalian harga beras di lapangan mengalami sedikit kesulitan.
Menurut dia, pedagang yang semestinya bisa membeli beras Bulog dengan harga yang telah ditetapkan harus merogoh kocek lebih dalam. Selain menaikan harga beras, mafia itu diduga mencampurkan beras premium milik Bulog dengan beras yang lebih rendah kualitasnya.
Bahkan oknum yang disebut sebagai mafia beras itu disebut melakukan rapat di dekat kantor Bulog. Buwas menyatakan jika salah satu karyawannya ambil bagian dari kegiatan itu, ia tak segan untuk memecatnya.
(M Ilham Ramadhan Avisena)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)