Bali: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan serangkaian pertemuan bilateral di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Pertemuan ini membahas sejumlah isu global, di antaranya soal krisis pangan hingga perdagangan.
Pertemuan pertama dilakukan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen. Dalam pertemuan yang didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan itu, Jokowi menyinggung tentang sejumlah tantangan global yang tengah dihadapi bersama.
"Krisis pangan, krisis energi, dan juga inflasi terus kita hadapi. Negara-negara Eropa juga tidak terlepas dari tantangan itu," kata Jokowi, di Badung, Bali, Senin, 14 November 2022.
Selanjutnya, Presiden Jokowi bersama Mendag dan beberapa jajaran menteri lainnya melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdo?an, di The Apurva Kempinski Bali.
Didampingi Mendag, Jokowi mendorong upaya perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Turki.
Selanjutnya, Presiden Jokowi bersama Mendag melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyinggung hubungan ekonomi Indonesia-Australia. Jokowi menyebut nilai perdagangan barang kedua negara pada 2021 mencapai USD12,64, atau naik 76,84 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kemudian, Mendag juga turut mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan Direktur Jenderal Konfederasi Industri India (The Confederation of Indian Industry/CII). Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi membahas penguatan kerja sama perdagangan kedua negara.
Pertemuan dengan Konfederasi Industri India juga merupakan bagian atau tindak lanjut kegiatan misi dagang yang laksanakan pada Agustus lalu. "Kita akan melakukan kunjungan ke India untuk merumuskan peningkatan kerja sama antara kedua negara. Indonesia juga tengah membentuk tim guna membahas area kerja sama tersebut," ujar Mendag.
Mendag mengatakan pihaknya akan melakukan diskusi lebih intensif dengan pihak CII di Jakarta untuk mempersiapkan kunjungan ke India. "Kami akan membawa pelaku usaha Indonesia ke India dan mengadakan pertemuan secara B2B dengan pelaku usaha India. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan perdagangan kedua negara," ujar dia.
Bali: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) melakukan serangkaian pertemuan bilateral di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Pertemuan ini membahas sejumlah isu global, di antaranya soal krisis pangan hingga perdagangan.
Pertemuan pertama dilakukan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen. Dalam pertemuan yang didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan itu, Jokowi menyinggung tentang sejumlah tantangan
global yang tengah dihadapi bersama.
"Krisis
pangan, krisis energi, dan juga inflasi terus kita hadapi. Negara-negara Eropa juga tidak terlepas dari tantangan itu," kata Jokowi, di Badung, Bali, Senin, 14 November 2022.
Selanjutnya, Presiden Jokowi bersama Mendag dan beberapa jajaran menteri lainnya melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdo?an, di The Apurva Kempinski Bali.
Didampingi Mendag, Jokowi mendorong upaya perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Turki.
Selanjutnya, Presiden Jokowi bersama Mendag melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyinggung hubungan ekonomi Indonesia-Australia. Jokowi menyebut nilai perdagangan barang kedua negara pada 2021 mencapai USD12,64, atau naik 76,84 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kemudian, Mendag juga turut mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan Direktur Jenderal Konfederasi Industri India (
The Confederation of Indian Industry/CII). Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi membahas penguatan kerja sama perdagangan kedua negara.
Pertemuan dengan Konfederasi Industri India juga merupakan bagian atau tindak lanjut kegiatan misi dagang yang laksanakan pada Agustus lalu. "Kita akan melakukan kunjungan ke India untuk merumuskan peningkatan kerja sama antara kedua negara. Indonesia juga tengah membentuk tim guna membahas area kerja sama tersebut," ujar Mendag.
Mendag mengatakan pihaknya akan melakukan diskusi lebih intensif dengan pihak CII di Jakarta untuk mempersiapkan kunjungan ke India. "Kami akan membawa pelaku usaha Indonesia ke India dan mengadakan pertemuan secara B2B dengan pelaku usaha India. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan perdagangan kedua negara," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)