Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak 62 organisasi masyarakat (ormas) Islam menghindari politik indentitas dan politik uang menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Setiap politikus muslim diminta mengendepankan ide, gagasan, dan solusi.
"Agar tetap terjaga ukhuwah Islamiyah serta keutuhan ormas dan lembaga keagamaan Islam," ujar Sekretaris Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Saiful Bahri dalam acara Milad ke-47 MUI, di Golden Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Juli 2022.
Saiful menjelaskan setiap politikus muslim harus memahami politik sebagai salah satu cara dakwah mulia sebagai bagian dari beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, pimpinan ormas Islam diminta dapat menjadikan masyarakat sebagai pemilih yang cerdas.
MUI mengajak seluruh umat Islam untuk mengantisipasi berbagai narasi dan diksi yang cenderung saling mendiskreditkan pihak tertentu. Termasuk, mencegah berbagai kerawanan dan kecenderungan ke arah konflik, agar persatuan dan kesatuan ummat atau ukhuwah tetap terjaga.
"Seluruh umat Islam hendaknya meletakkan kerukunan dan persatuan sebagai bangsa yang satu di atas perbedaan madzhab, afiliasi ormas, dan partai politik," kata Saiful.
Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (
MUI) mengajak 62 organisasi masyarakat (ormas) Islam menghindari
politik indentitas dan politik uang menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Setiap politikus muslim diminta mengendepankan ide, gagasan, dan solusi.
"Agar tetap terjaga
ukhuwah Islamiyah serta keutuhan ormas dan lembaga keagamaan Islam," ujar Sekretaris Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Saiful Bahri dalam acara Milad ke-47 MUI, di Golden Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Juli 2022.
Saiful menjelaskan setiap politikus muslim harus memahami politik sebagai salah satu cara dakwah mulia sebagai bagian dari beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, pimpinan ormas Islam diminta dapat menjadikan masyarakat sebagai pemilih yang cerdas.
MUI mengajak seluruh umat Islam untuk mengantisipasi berbagai narasi dan diksi yang cenderung saling mendiskreditkan pihak tertentu. Termasuk, mencegah berbagai kerawanan dan kecenderungan ke arah konflik, agar persatuan dan kesatuan ummat atau ukhuwah tetap terjaga.
"Seluruh umat Islam hendaknya meletakkan kerukunan dan persatuan sebagai bangsa yang satu di atas perbedaan madzhab, afiliasi ormas, dan partai politik," kata Saiful.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)