Jakarta: Partai Demokrat menegaskan pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Edhie Baskoro Yudhoyono terkait failed nation bukan berarti Indonesia negara gagal. Sebutan itu sebagai peringatan agar pemerintah serius menangani covid-19.
"Jadi perlu dicatat, kami bukan memberikan stigma. Tapi ini adalah peringatan awal kepada kita semua, terutama kepada pemerintah juga," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam program CrossCheck Medcom bertemakan Singgung Failed Nation, Ibas Ngegas? secara virtual, Minggu, 11 Juli 2021.
Herzaky menyampaikan sebuah negara harus menjamin kebutuhan dasar masyarakat. Salah satunya kebutuhan akses kesehatan selama pandemi covid-19.
"Jadi kalau sebuah negara tidak bisa menyelamatkan nyawa rakyatnya kan bisa dianggap sebagai bangsa yang gagal karena kebutuhan hak hidup itu adalah hak paling dasar warga negara," ungkapnya.
Baca: Kritik Ibas Disebut Menguntungkan Demokrathttps://www.medcom.id/nasional/politik/3NO9nM7k-kritik-ibas-disebut-menguntungkan-demokrat
Dia menilai dampak penyebaran covid-19 cukup mengkhawatirkan. Masyarakat kesulitan mengakses fasilitas kesehatan karena penambahan kasus tak sebanding dengan tempat perawatan.
Selain itu, masyarakat sulit mengakses obat-obatan dan oksigen. Bahkan, stok oksigen medis di sejumlah rumah sakit kosong beberapa waktu lalu. Hal itu mengancam nyawa pasien.
"Meningkatnya potensi kehilangan nyawa dan ini bisa membuat Indonesia mengarah ke failed nation kalau terus-terusan terjadi dan eskalasi tereus meningkat," ujar Herzaky.
Jakarta:
Partai Demokrat menegaskan pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Edhie Baskoro Yudhoyono terkait
failed nation bukan berarti Indonesia negara gagal. Sebutan itu sebagai peringatan agar pemerintah serius menangani
covid-19.
"Jadi perlu dicatat, kami bukan memberikan stigma. Tapi ini adalah peringatan awal kepada kita semua, terutama kepada pemerintah juga," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam program CrossCheck Medcom bertemakan Singgung
Failed Nation, Ibas Ngegas? secara virtual, Minggu, 11 Juli 2021.
Herzaky menyampaikan sebuah negara harus menjamin kebutuhan dasar masyarakat. Salah satunya kebutuhan akses kesehatan selama pandemi covid-19.
"Jadi kalau sebuah negara tidak bisa menyelamatkan nyawa rakyatnya kan bisa dianggap sebagai bangsa yang gagal karena kebutuhan hak hidup itu adalah hak paling dasar warga negara," ungkapnya.
Baca: Kritik Ibas Disebut Menguntungkan Demokrat
https://www.medcom.id/nasional/politik/3NO9nM7k-kritik-ibas-disebut-menguntungkan-demokrat
Dia menilai dampak penyebaran covid-19 cukup mengkhawatirkan. Masyarakat kesulitan mengakses fasilitas kesehatan karena penambahan kasus tak sebanding dengan tempat perawatan.
Selain itu, masyarakat sulit mengakses obat-obatan dan oksigen. Bahkan, stok oksigen medis di sejumlah rumah sakit kosong beberapa waktu lalu. Hal itu mengancam nyawa pasien.
"Meningkatnya potensi kehilangan nyawa dan ini bisa membuat Indonesia mengarah ke
failed nation kalau terus-terusan terjadi dan eskalasi tereus meningkat," ujar Herzaky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)