Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat 545 dokter meninggal dunia karena covid-19 per 18 Juli 2021. Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mendesak intensif mereka segera dicairkan.
"Hak-hak tenaga kesehatan (nakes) agar disegerakan, tidak boleh ditahan atau ditunda. Pemerintah daerah harus segera mengeluarkan hak dan insentif mereka," kata Muhaimin melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Juli 2021.
Selain itu, pemerintah didorong segera mencairkan intensif petugas kesehatan lain yang saat ini sedang berjuang. Intensif mereka diminta tidak mandek terlalu lama.
"Mereka berjuang dengan bertaruh nyawa, bersentuhan langsung dengan pasien covid-19, sudah sepatutnya negara memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para tenaga kesehatan," ujar Muhaimin.
Baca: Kapolri Minta Nakes Memberikan Pelayanan Maksimal kepada Pasien Covid-19
Sementara itu, masyarakat juga didorong menghargai nyawa para petugas medis melalui patuh menjalankan protokol kesehatan. Cara itu bisa menekan potensi kematian petugas medis karena covid-19.
Muhaimin menegaskan kerja sama masyarakat dibutuhkan untuk menyelamatkan para tenaga medis. "Jangan saling menyalahkan karena ini buka waktu yang tepat untuk berdebat. Indonesia harus bersatu," tutur Muhaimin.
Seluruh elemen bangsa tak boleh lengah terhadap covid-19. Muhaimin mengandaikan penanganan pandemi seperti perang, namun tanpa senjata.
"Perang kita kali ini adalah melindungi diri masing-masing sebaik mungkin agar terhindar dari virus ini," kata Muhaimin.
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat 545 dokter meninggal dunia karena
covid-19 per 18 Juli 2021. Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mendesak intensif mereka segera dicairkan.
"Hak-hak tenaga kesehatan (nakes) agar disegerakan, tidak boleh ditahan atau ditunda. Pemerintah daerah harus segera mengeluarkan hak dan insentif mereka," kata Muhaimin melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Juli 2021.
Selain itu, pemerintah didorong segera mencairkan intensif
petugas kesehatan lain yang saat ini sedang berjuang. Intensif mereka diminta tidak mandek terlalu lama.
"Mereka berjuang dengan bertaruh nyawa, bersentuhan langsung dengan pasien covid-19, sudah sepatutnya negara memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para tenaga kesehatan," ujar Muhaimin.
Baca:
Kapolri Minta Nakes Memberikan Pelayanan Maksimal kepada Pasien Covid-19
Sementara itu, masyarakat juga didorong menghargai nyawa para petugas medis melalui patuh menjalankan protokol kesehatan. Cara itu bisa menekan potensi kematian petugas medis karena covid-19.
Muhaimin menegaskan kerja sama masyarakat dibutuhkan untuk menyelamatkan para tenaga medis. "Jangan saling menyalahkan karena ini buka waktu yang tepat untuk berdebat. Indonesia harus bersatu," tutur Muhaimin.
Seluruh elemen bangsa tak boleh lengah terhadap covid-19. Muhaimin mengandaikan penanganan pandemi seperti perang, namun tanpa senjata.
"Perang kita kali ini adalah melindungi diri masing-masing sebaik mungkin agar terhindar dari virus ini," kata Muhaimin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)