Jakarta: Calon Panglima TNI Andika Perkasa bakal memperkuat peran intelijen TNI di daerah-daerah yang mengalam konflik horizontal atau vertikal. Penguatan intelijen untuk pencegahan konflik.
"Menurut saya itu perlu dapat prioritas pada era ke depan," ujar Andika dalam Rapat Dengar Pendpapat Umum (RDPU) fit and proper test calon Panglima TNI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu, 6 November 2021.
Penguatan peran intelijen merupakan 1 dari 8 fokus yang menjadi 15 tugas TNI ke depan. Penguatan peran tersebut perlu didukung dengan peningkatan kesiapsiagaan kesatuan TNI.
"Termasuk fokus pada sektor siber karena sudah hadir di mana-mana. Siber menurut saya harus menjadi fokus yang lebih penting," ungkap Andika.
Selain itu, Andika juga mengedepankan interoperabilitas atau tugas bersama tiga matra. Sehingga, TNI mengetahui kelemahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki dalam menjalin sinergitas antarmatra.
Baca: Uji Kelayakan Andika Perkasa Dihadiri 32 Anggota DPR
"Bisa melakukan operasi bersama dengan tiga angkata (matra) karena itu kebutuhan yang tidak bisa dihindari saat ini," kata dia.
Andika menjelaskan penguatan integrasi dan penataan organisasi TNI masih memerlukan ruang perbaikan. Sehingga, TNI memiliki kerja sama internal yang lebih baik.
"Diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luaar negeri kita pun semakin penting. Saya lihat ini satu hal yang harus jadi perhatian saya apabila suatu saat dipercaya jadi panglima TNI," kata Andika.
Jakarta:
Calon Panglima TNI Andika Perkasa bakal memperkuat peran intelijen TNI di daerah-daerah yang mengalam konflik horizontal atau vertikal. Penguatan intelijen untuk pencegahan konflik.
"Menurut saya itu perlu dapat prioritas pada era ke depan," ujar Andika dalam Rapat Dengar Pendpapat Umum (RDPU)
fit and proper test calon
Panglima TNI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu, 6 November 2021.
Penguatan peran intelijen merupakan 1 dari 8 fokus yang menjadi 15 tugas TNI ke depan. Penguatan peran tersebut perlu didukung dengan peningkatan kesiapsiagaan kesatuan TNI.
"Termasuk fokus pada sektor siber karena sudah hadir di mana-mana. Siber menurut saya harus menjadi fokus yang lebih penting," ungkap
Andika.
Selain itu, Andika juga mengedepankan interoperabilitas atau tugas bersama tiga matra. Sehingga, TNI mengetahui kelemahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki dalam menjalin sinergitas antarmatra.
Baca:
Uji Kelayakan Andika Perkasa Dihadiri 32 Anggota DPR
"Bisa melakukan operasi bersama dengan tiga angkata (matra) karena itu kebutuhan yang tidak bisa dihindari saat ini," kata dia.
Andika menjelaskan penguatan integrasi dan penataan organisasi TNI masih memerlukan ruang perbaikan. Sehingga, TNI memiliki kerja sama internal yang lebih baik.
"Diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luaar negeri kita pun semakin penting. Saya lihat ini satu hal yang harus jadi perhatian saya apabila suatu saat dipercaya jadi panglima TNI," kata Andika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)