Alasan Kunker Anggota Baleg DPR ke Brasil-Ekuador Diklaim Sudah Kuat

Jakarta: Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim anggota Badan Legislasi (Baleg) memiliki alasan kuat untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Brasil dan Ekuador. Kunker terkait penyusunan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS). "Saya mengadakan rapat dan dalami, bahwa kemudian Baleg itu memang mempunyai alasan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021. Dasco menyebut Brasil dipilih lantaran negara itu mempunyai kementerian yang mengurus soal kekerasan seksual. Kementerian itu pun dipimpin perempuan. "Di sana contoh-contoh mengenai cara-cara pelaporan penanganan dan lain-lain itu memang terkenal baik. Sehingga, mereka memerlukan studi ke Brasil," ucap Dasco. Sedangkan, kunker ke Ekuador dipilih karena negara itu menangani kekerasan seksual yang baik. Bahkan, penanganan kejahatannya dinilai sangat optimal dan tegas. "Di sana kerja sama antara berbagai unsur dalam implementasi di lapangan dengan pihak kepolisian itu juga sangat baik," ucap Dasco. Baca: Kunker DPR ke Brasil-Ekuador Disebut Tak Mendesak Politikus Partai Gerindra itu mengatakan pihak-pihak yang berangkat kunker hanya perwakilan dari masing-masing fraksi. Terdapat sembilan fraksi di DPR. "Ya enggak semua berangkat, itu kan anggota Baleg ada banyak," ucap Dasco. Baleg berencana kunker ke Brasil dan Ekuador pada 31 Oktober-22 November 2021. Rencana kunker tersebut tertuang dalam surat nomor LG/13489/DPR RI/XI/2021 perihal permintaan nama anggota Baleg ke luar negeri. Isi surat menerangkan pemberitahuan Baleg akan melaksanakan kunjungan kerja luar negeri dalam rangka pelaksanaan fungsi diplomasi parlemen dan penguatan kelembagaan Baleg dalam penyusunan RUU TPKS. Kunjungan kerja ke Ekuador diagendakan pada 31 Oktober-6 November 2021. Kemudian, Baleg akan ke Brasil pada 16-22 November 2021.