Anggota DPD sekaligus MPR Jialyka Maharani menerima penghargaan dan penganugerahan sebagai senator termuda sepanjang sejarah dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Dok. Istimewa
Anggota DPD sekaligus MPR Jialyka Maharani menerima penghargaan dan penganugerahan sebagai senator termuda sepanjang sejarah dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Dok. Istimewa

Jadi Senator Termuda, Jialyka Dorong Generasi Muda Terjun ke Politik

Media Indonesia.com • 28 Oktober 2021 23:41
Jakarta: Anggota DPD sekaligus MPR Jialyka Maharani menerima penghargaan dan penganugerahan sebagai senator termuda sepanjang sejarah dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Senator asal Sumatra Selatan itu masih berusia 24 tahun.
 
Penganugerahan tersebut diserahkan langsung pihak MURI di Kompleks MPR, DPR, dan DPD. Sekjen DPD Rahman Hadi dan Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono hadir dalam penyerahan penganugerahan itu.
 
“Pada hari ini MURI memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Ibu Jialyka Maharani sebagai anggota DPD dan MPR termuda," ujar manajer MURI Triyono, Jakarta, Kamis, 28 Oktober 2021.

Triyono mengatakan rekor ini sulit ditumbangkan. MURI berharap Jialyka dapat menjadi role model dan inspirasi bagi generasi muda lainnya.
 
Sementara itu, Jialyka mengatakan anugerah ini merupakan kado untuk seluruh pemuda Indonesia yang sedang memperingati Hari Sumpah Pemuda. "Tepat 93 tahun yang lalu, di hari ini, ada Jong Sumatra, Jong Ambon, Jong Java, dan Jong Celebes berkumpul sebagai pemuda. Mereka meninggalkan ego masing-masing untuk bersatu demi Indonesia," kata dia.
 
Jialyka mendorong agar generasi muda dapat terjun ke dunia politik dan ikut bergabung dalam pembangunan Indonesia. Menurut dia, usia muda tidak menjadi kendala bagi seseorang untuk terjun ke dunia politik.
 
Jialyka mencontohkan Presiden pertama RI, Soekarno, yang terjun ke dunia politik pada usia belasan tahun. “Saya harap melalui moment ini, akan semakin banyak anak muda di tanah air yang tergerak hatinya untuk berkecimpung ke dunia politik serta berkolaborasi bersama untuk mewujudkan Indonesia maju,” ujar senator kelahiran 20 September 1997 itu.
 
Pada 2030-2040, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Pada masa itu, jumlah penduduk usia produktif akan lebih banyak daripada penduduk usia non-produktif. Artinya jumlah angkatan kerja akan melimpah ruah.
 
Baca: Jokowi Minta DPD Lebih Gesit Menjawab Kebutuhan Masyarakat
 
Jialyka mengatakan perlu ada persiapan yang matang sejak sekarang untuk menghadapi bonus demografi tersebut. "Pada 20 tahun mendatang, Indonesia akan memperoleh bonus demografi. Pada masa tersebut, usia produktif sebesar 80 persen dan mendominasi. Dan kalau tidak ada representasi generasi muda tersebut di Parlemen, kita akan kehilangan momen itu," kata Jialyka.
 
Dia pun mengajak DPD maupun MPR hadir berkontribusi memberikan ruang untuk anak muda agar bisa terjun ke dunia politik. "Harapan saya, anak muda Indonesia bisa menerapkan kolaborasi dalam membangun bangsa," ujar dia.
 
Jialyka juga pernah meraih penghargaan dari Moeslim Choice Award kategori democracy award. Penghargaan itu diraih atas prestasinya sebagai anggota DPD dan MPR termuda di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan